Selasa, 31 Januari 2012

Forum Usaha Edisi II


Dengan EM4 
Bobot Kambing Cepat Meningkat  

Bahan-bahan organik atau limbah pertanian seperti jerami, limbah jagung,  kulit kacang tanah dan lain-lain menjadi pakan yang bermutu tinggi untuk ternak kambing. Namun untuk menghasilkan bobot kambing biar cepat bertambah harus  difermentasi dengan EM-4.Peternakan.

Melihat permintaan pasar yang cukup besar, potensi pengembangan budidaya ternak kambing di Indonesia sangat terbuka lebar. Pasalnya, kebutuhan daging di dalam negeri masih sangat besar.  Dengan kondisi sekarang ini, bisnis penjualan kambing sangat menguntungkan. terlebih ketika menjelang hari Raya Idul Adha, selamatan, akikah, dan sebagainya. Tidak heran jika banyak yang memprediksi bahwa sampai kapan pun, ternak kambing merupakan bisnis yang potensial.

           Matkadari (48) adalah peternak kambing yang sangat bangga menggunakan EM-4. Pria bersahaja ini tak segan-segan mengajak tetangga dan masyarakat sekitar untuk melihat ternak kambingnya. Apalagi  sanitasi dengan EM4 kandang kambingnya tak berbau dan tidak mengganggu lingkungan.’’Lalat aja ga ada nih.’’tuturnya bangga.

 Tak hanya itu, disetiap pertemuan KTNA dan dinas peternakan baik itu tingkat kecamatan atau kabupaten, Matkadari tak segan-segan membicarakan keberhasilannya memelihara ternak kambing dengan menggunakan teknologi EM-4.

       ‘’Ada beberapa keuntungan yang sangat mencolok jika beternak menggunakan teknologi EM-4. Pertama, ternak cepat besar, rata-rata 4 kilogram perbulan rata-rata kenaikannya. Kedua bisa memangkas biaya produksi, karena tidak setiap hari harus mencari pakan ternak (tenaga kerja). Ketiga, ternak tidak mudah terserang penyakit (selalu sehat). Keempat, sangat efektif untuk sanitasi sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar. Dan kelima  menghasilkan pupuk organik yang berkualitas baik cair maupun padat,’’katanya.
  
     Tak dipungkiri penggunaan teknologi Effective Mikroorganisme untuk ternak kambing sangat memberikan manfaat. Seperti dialami Matkadari ini, untuk siap dijual dipasaran tidak usah menunggu sampai 7 – 10 bulan tetapi cukup 3 bulan saja sudah siap dijual. ‘’Awalnya saya coba-coba memelihara ternak kambing hanya 5 ekor, kemudian 30 ekor, 45 ekor dan terakhir saya memiliki 75 ekor, mau sedikit atau banyak sama saja, pokoknya dengan EM4segalanya menjadi mudah,’’katanya bangga.

     Untuk tahun depan, Matkadari sudah menargetkan akan memelihara ternak kambing hingga mencapai 300 ekor.’’Saya akan buktikan kepada warga desa dan juga sekabupaten Temanggung, beternak kambing bukan sesuatu yang sulit tetapi sesuatu yang menyenangkan serta memberikan keuntungan yang sangat luar biasa.’’ Tetapi tentunya dengan menggunakan teknologi EM-4. Jika dengan cara konvensional tentunya, akan menambah biaya produksi,’’katanya.

        Masyarakat di desa ini banyak yang beternak kambing dan mereka sepertinya kewalahan mengurusinya karena harus mencari pakan setiap hari dan biaya yang tinggi, sedang saya beternak kambing masih bisa ‘kongko-kongko’ dan menerima tamu., pokoknya  tidak membutuhkan waktu  banyak untuk mencari pakan dan biaya produksi  sangat minim sehingga saya masih bisa mengerjakan pekerjaan lain seperti bercocok tanam dan lain sebagainya. Kuncinya itu cukup dengan menggunakan teknologi EM4,’’katanya. 
          
         Dengan aplikasi EM-4 pada ternak kambing ini, sekarang  semakin banyak masyarakat bahkan dinas-dinas peternakan Kabupaten Temanggung yang berminat menggunakan EM4 baik untuk pakan, minuman ternak, jamu ternak dan juga sanitasi. ‘’ Saya juga memberikan penyuluhan ke peternak lain, tentang bagaimana aplikasi EM4 serta kegunaannya.  Dan Alhamdulillah, masyarakat menyambut baik usaha  ini,”katanya bangga.

Kuncinya lanjut Matkadari, buktikan dulu kalau hasilnya bagus, pasti  masyarakat akan mengikuti. Jadi tunggu apalagi !!! Beralihlah ke Teknologi EM4. Beternak Kambing pasti menyenangkan.* 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar