Rabu, 14 Maret 2012

Bokashi Utama

Produktifitas Tinggi Dambaan Petani Cengkeh

Produktifitas cengkeh yang tinggi menjadi dambaan petani. Dengan pengolahan yang sesuai aturan keinginan petani tersebut dapat terwujud.

Cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam pembangunan sub sektor perkebunan antara lain untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun sebagai komoditi ekspor penghasil devisa negara.
Bahkan cengkeh salah satu komoditi unggulan bagi masyarakat di samping kakao dan tanaman sawit yang selama ini telah memberikan kontribusi untuk menambah penghasilan para petani.
          Selain bernilai ekonomis, tanaman cengkeh juga baik untuk menahan pergerakan tanah sehingga bukit aman dari ancaman longsor. Dengan begitu, petani tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga berperan dalam melestarikan lingkungan
Tanaman cengkeh akan tumbuh dengan baik apabila cukup air dan mendapat sinar matahari langsung. Di Indonesia , Cengkeh cocok ditanam baik di daerah daratan rendah dekat pantai maupun di pegunungan pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut.
Cengkeh tanaman asli Indonesia, yang pada awalnya merupakan komoditas ekspor, berubah posisi menjadi komoditas yang harus diimpor karena pesatnya perkembangan indutri rokok kretek. Industri rokok kretek sendiri, berkembang sejak akhir abad ke-19. Tingginya kebutuhan devisa untuk memenuhi kebutuhan mengakibatkan ditetapkannya program swasembada cengkeh pada tahun 1970, antara lain melalui perluasan areal.
Salah satu parameter untuk menentukan tingkat produktivitas tanaman cengkeh adalah dengan rimbunnya daun serta  banyaknya ranting. Pembungaan tanaman cengkeh bersifat terminal (bunga hanya keluar pada ujung ranting) maka,rimbunnya daun dan ranting berkaitan dengan jumlah bunga yang akan dihasilkan.
Rehabilitasi pada tanaman cengkeh merupakan upaya untuk memulihkan tanaman yang berada dalam kondisi kritis agar dapat berproduksi kembali secara normal. Dengan upaya rehabilitasi ini secara bertahap produksi akan meningkat menjadi 2-5 kali lipat.
Untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cengkeh ada dua jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Dosis pupuk organik yang diberikan antara 5-10 kg/pohon. Tujuan pemberian pupuk organik ini terutama ditujukan untuk meningkatkan jumlah hara yang dapat diserap tanaman, diberikan setahun dua kali yaitu pada awal musim hujan.
Sedang pupuk anorganik diberikan bersamaan dengan pemberian pupuk organik. Dosis pupuk anorganik untuk rehabilitasi cengkeh harus sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan.  Jenis pupuk yang digunakan adalah Urea, TSP, KCI dan Kieserit.
Tanaman cengkeh mempunyai perakaran dengan akar rambut yang menyebar mulai dari pangkal batang sampai ke proyeksi tajuk terluar Oleh karena itu agar pupuk yang diberikan efektif dan efisien maka, dosis pupuk dibagi menjadi dua. Dua pertiga bagian diberikan pada alur dangkal sedalam 5 - 10 cm di sekeliling proyeksi tajuk terluar kemudian ditutup kembali dengan tanah.(A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar