Tanaman Cengkeh Subur,
Petanipun Makmur
Cengkeh (Eugenia aromatica atau Syzigium
aromaticum) memiliki nilai komoditi ekonomi yang tinggi. Karena banyak
digunakan di bidang industri sebagai bahan baku pembuatan rokok kretek, serta bidang
farmasi sebagai bahan pembuatan minyak atsiri. Tidak hanya itu cengkeh juga digunakan
sebagai bumbu masak.
Sekarang ini Indonesia merupakan salah satu
negara pengekspor cengkeh terbesar di dunia. Sejalan dengan adanya kemajuan
industri rokok kretek. itu sendiri.
Cengkeh boleh dibilang tanaman yang butuh
banyak perhatian. Cengkeh akan memberikan hasil terbaiknya jika diperlakukan
dengan sebaik mungkin. Kualitas yang kurang baik
berawal dari perlakukan cengkeh yang tidak baik, mulai dari bibit, lahan atau lokasi
yang tidak cocok, hingga perawatan terhadap pengendalian hama, penyakit dan gulma serta pemupukan yang
kurang. Dan inilah hal mendasar yang harus diketahui petani.
Tapi tidak cukup sampai di situ, setelah
masa panen haruslah diikuti dengan pemeliharaan yang intensif. Karena jika
tidak maka akan terjadi kegagalan panen pada masa panen berikutnya. Dan
selanjutnya agar hasil produksi semakin lebih baik.
Pada dasarnya agribisnis cengkeh sangat
menguntung kan.
Apalagi dengan adanya peluang pengembangan industri hilir untuk keperluan
makanan, farmasi dan pestisida nabati, termasuk ekspor. Pihak swasta diharapkan
dapat ikut investasi dalam agribisnis cengkeh ini.
Serta dukungan pemerintah dalam pemberdayaan
penyuluhan dan organisasi kelompok tani untuk memprioritaskan pengembangan
cengkeh serta akses pembiayaan bagi UKM, stabilisasi harga dan kemudahan bagi
swasta untuk ikut berinvestasi. (A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar