Rabu, 14 Maret 2012

Kilas Bokashi


Bokashi Kotaku 
Tingkatkan Produktifitas Sayuran bayam

Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus spp. Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Di beberapa negara berkembang bayam terkenal sebagai sumber protein nabati, dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat akan sayuran bayam ini, maka produktifitas tanaman ini perlu ditingkatkan melalui pemupukan yang baik .

Tanaman bayam menghendaki tanah yang gembur dan subur. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman bayam adalah yang penting kandungan haranya terpenuhi.
Untuk memenuhi hara tanah yang baik beberapa petani di Jawa Tangah seperti Ibu Suparmi di daerah Sudimoro Sidomulyo, Candi Mulyo Magelang menggunakan bokashi kotaku.

Dengan menggunakan Bokashi Kotaku yang merupakan hasil fermentasi bahan organic dan EM4 hasil kultur campuran beberapa jenis bakteri ini, memberikan peluang seluas-luasnya untuk meningkatkan dan menjaga kestabian produksi tanaman bayam.

Karena bokashi kotaku merupakan pupuk organic yang dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman. Bokashi mengandung gula, alcohol, asam amino, protein, karbohidrat, vitamin dan senyawa-senyawa organic lainnya.

Pemupukan awal penanaman menggunakan pupuk bokashi. Sedang waktu pemupukan dilakukan satu minggu atau dua minggu sebelum tanam. Cara pemupukan dengan disebarkan merata di atas bedengan kemudian diaduk dengan tanah lapisan atas. Untuk pemupukan yang diberikan per lubang tanam, cara pemberiannya dilakukan dengan memasukkan pupuk ke dalam lubang tanam.

Dosis pemberian pupuk dasar disesuaikan dengan jenis tanaman dan keadaan lahan. Akan tetapi dosis untuk pupuk bokashi sekitar 10 ton per hektar. Pemupukan per lubang tanam biasanya diperlukan sekitar 1-2 kg per lubang tanam.

Bayam yang siap panen berumur tanam antara 25-35 hari setelah tanam. Tinggi tanaman antara 15-20 cm dan belum berbunga. Waktu panen yang paling baik adalah pagi atau sore hari, saat suhu udara tidak terlalu tinggi.

Cara Panen
Cara panennya adalah dengan mencabut seluruh bagian tanaman dengan memilih tanaman yang sudah optimal. Tanaman yang masih kecil diberi kesempatan untuk tumbuh membesar, sehingga panen bayam identik dengan penjarangan.
 Periode Panen

Panen pertama dilakukan mulai umur 25-30 hari setelah tanam, kemudian panen berikutnya adalah 3-5 hari sekali. Tanaman yang sudah berumur 35 hari harus dipanen seluruhnya, karena bila melampaui umur tersebut kualitasnya menurun atau rendah; daun-daunnya menjadi kasar dan tanaman telah berbunga. (AGS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar