Bokashi Kotaku
Tingkatkan
Produktifitas Sayuran bayam
Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan
nama ilmiah Amaranthus spp. Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi
tinggi dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Di beberapa negara berkembang
bayam terkenal sebagai sumber protein nabati, dalam pemenuhan kebutuhan gizi
masyarakat. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
masyarakat akan sayuran bayam ini, maka produktifitas tanaman ini perlu
ditingkatkan melalui pemupukan yang baik .
Tanaman bayam menghendaki tanah yang gembur dan subur. Jenis tanah
yang sesuai untuk tanaman bayam adalah yang penting kandungan haranya
terpenuhi.
Untuk memenuhi hara tanah yang baik beberapa petani di Jawa Tangah
seperti Ibu Suparmi di daerah Sudimoro Sidomulyo, Candi Mulyo Magelang
menggunakan bokashi kotaku.
Dengan menggunakan Bokashi Kotaku yang merupakan hasil fermentasi
bahan organic dan EM4 hasil kultur campuran beberapa jenis bakteri ini, memberikan
peluang seluas-luasnya untuk meningkatkan dan menjaga kestabian produksi
tanaman bayam.
Karena bokashi kotaku merupakan pupuk organic yang dapat
menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman. Bokashi
mengandung gula, alcohol, asam amino, protein, karbohidrat, vitamin dan senyawa-senyawa
organic lainnya.
Pemupukan awal penanaman menggunakan pupuk bokashi. Sedang waktu
pemupukan dilakukan satu minggu atau dua minggu sebelum tanam. Cara pemupukan
dengan disebarkan merata di atas bedengan kemudian diaduk dengan tanah lapisan
atas. Untuk pemupukan yang diberikan per lubang tanam, cara pemberiannya
dilakukan dengan memasukkan pupuk ke dalam lubang tanam.
Dosis pemberian pupuk dasar disesuaikan dengan jenis tanaman dan
keadaan lahan. Akan tetapi dosis untuk pupuk bokashi sekitar 10 ton per hektar.
Pemupukan per lubang tanam biasanya diperlukan sekitar 1-2 kg per lubang tanam.
Bayam yang siap panen berumur tanam antara 25-35 hari setelah
tanam. Tinggi tanaman antara 15-20 cm dan belum berbunga. Waktu panen yang
paling baik adalah pagi atau sore hari, saat suhu udara tidak terlalu tinggi.
Cara Panen
Cara panennya adalah dengan mencabut seluruh bagian tanaman dengan
memilih tanaman yang sudah optimal. Tanaman yang masih kecil diberi kesempatan
untuk tumbuh membesar, sehingga panen bayam identik dengan penjarangan.
Periode Panen
Panen pertama dilakukan mulai umur 25-30 hari setelah tanam,
kemudian panen berikutnya adalah 3-5 hari sekali. Tanaman yang sudah berumur 35
hari harus dipanen seluruhnya, karena bila melampaui umur tersebut kualitasnya
menurun atau rendah; daun-daunnya menjadi kasar dan tanaman telah berbunga. (AGS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar