Dengan EM4 Tambak Udang
Lebih Besar
Tak perlu banyak
pakan jika tampak udang sudah diaplikasi dengan EM4 seperti yang dialami tambak
udang Hok warga Sumber beras, Banyuwangi, Surabaya. ‘Dengan
menggunakan bokashi untuk dasar media tambak, udang sudah memperoleh pakan alami (Plankton) yang
dihasilkan oleh bokashi,’’kata Hokyang
mantap menjadi petambak udang.
‘’Dengan menggunakan EM4 perikanan, dalam
waktu tiga bulan saja, tambak sudah kelihatan besar,’’tutur Hok. Namun pria
keturunan Tionghoa ini, masih kesulitan
menggunakan dosis yang tepat untuk tambak seluas 6 hektar yang dimilikinya.
Karena itu, ia mengundang PT. Songgolangit Persada untuk mengontrol dan
memberikan penjelasan yang tepat pengenai aplikasi yang benar tentang
penggunaan EM4 perikanan.
Sebenarnya pola
aplikasi tambak dengan EM4 mempunyai
prospek cerah untuk menaklukan tambak tradisional yang selama ini tengah resah
mencari jawaban problem yang dihadapi para petambak tersebut. Persoalan yang
dihadapi itu misalnya pertumbuhan udang yang lambat, daya tahan serta mudahnya
terserang penyakit.
‘’Diharapkan dengan adanya pola aplikasi
tambak dengan EM4 secara tepat, petani akan puas dengan hasil tambaknya yang
maksimal,’’kata Kepala Cabang PT. Songgolangit Surabaya, Raharko.
Keuntungan
lain menggunakan teknologi EM4 perikanan adalah, meningkatkan daya tahan,
kesehatan serta penampilan udang, memfermentasikan sisa pakan, kotoran dan
cangkang yang terdapat di dasar tambak,
juga menguraikan gas amoniak, methan dan hidrogen sulfida yang dapat mengganggu
kehidupan udang.
EM4 juga mampu
meningkatkan oksigen terlarut (DO) sehingga air menjadi bersih dan tidak
diperlukan penggantian berulang-ulang karena
kualitas air tetap terjaga serta aman bagi lingkungan.
Kemerosotan
kualitas air yang disebabkan limbah merupakan masalah utama yang sering
dihadapi petambak tradisional. Limbah-limbah tersebut akan menimbulkan gas-gas
beracun yang menyebabkan terjangkitnya penyakit pada udang karena mengalami
stress. Limbah tersebut juga mengakibatkan produksi akan merosot dan
menimbulkan kematian.
Raharko
juga menyarankan agar mengatur penanaman yang tepat, karena faktor Iklim dan
temperatur juga dapat berpengaruh terhadap kualitas air seperti suhu, pH air
dan penetrasi oksigen dalam air. Untuk menghindari kegagalan karena iklim dan
temperatur juga dapat dilakukan dengan mengatur waktu penanaman yang tepat. (A)
EM4 Limbah
Puaskan Pihak Hotel Alam Kulkul
Dengan
mempercayakan produk EM4 limbah dalam penanganan air limbah dapur dan STP (
Sewage Treatment Plant) di Hotel Alam Kulkul Boutique Resort yang terletak di
Pantai Legian Kuta Bali, itu berarti selama ini konsemen puas dengan produk
asal Jepang ini, demikian dikatakan Kepala PT. Songgolangit Persada Cabang
Bali, Ir. Irkham Rasidi
Menurut Ilham,
selama treatment limbah di Alam Kulkul,
pengujian laboratorium dilakukan tiap tiga bulan untuk mengetahui
kandungan kimia maupun biologi dari air limbah. Kandungan tersebut diharapkan akan terus di
bawah ambang batas yang ditetapkan.
Sedang yang
diamati diantaranya pengamatan fisik dilihat dari baunya apakah pekat atau
tidak, kejernihan airnya dan penggumpalan lemak semakin berkurang sehingga
hasil olahan bisa dimanfaatkan kembali.‘’Sedang pengontrolan, dan aplikasi EM aktif secara
rutin dilakukan setiap hari sesuai dengan jadwal,’’katanya.
Memang, penanganan limbah dengan teknologi
EM merupakan cara penanganan limbah secara biologis, yaitu melalui proses
fermentasi. Dalam pelaksanaannya dibagi dua tahap, pertama EM
Aktifasi ( mengaktifkan bakteri EM ). Aktifasi EM dimaksudkan untuk
mengkatifkan mikroorganisme efektif sebelum dituangkan ke sinks inlet atau IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), aktifasi
juga memberikan kesempatan kepada mikroorganisme tersebut untuk berkembangbiak
lebih banyak sehingga dapat bekerja dengan efisien dan optimal. Aktifasi EM
ini, baru dapat dituangkan ke sinks inlet
dan IPAL apabila pH £ 4 atau sekitar 5x24 jam.
Langkah
ke dua adalah Inokulasi EM Aktif. Mikroorganisme yang telah aktif dan
berkembangbiak dari hasil fermentasi molasses tersebut dituangkan secara
kontinyu melalui dapur restaurant Sinks Inlet
yaitu, tempat pencucian peralatan maupun bahan – bahan dan peralatan pada areal
dapur. Penuangan melalui sinks dapat dilakukan pada saat selesai aktivas
didapur yaitu malam hari dengan dosis 5 - 10 liter EM Aktif dilakukan seminggu
sekali.
Kemudian, Instalasi Pengolahan Air Limbah Aeartion
Tank yaitu, suatu bagian dari
IPAL, Penampungan limbah yang dimana pada bagian tersebut dilakukan penambahan
oksigen, dosis penuangan sesuai dengan debit air limbah dan kapasitas limbah
yang ditampung jika memungkinkan ditambahkan pompa back wash pada tanki
berikutnya yang dialirkan menuju tanki pengendapan sehingga bakteri akan
bekerja secara efektif Pengamatan pada
IPAL dapat dilakukan dengan melihat perkembangan flok pada air limbah yang
telah diinokulasi. (A)
Fermentasi Air Seni Kambing
Tingkatkan Produktivitas Tanaman
Tak
hanya air seni Kelinci saja yang banyak dicari petani. tetapi sekarang air seni
ternak kambing fermentasi banyak diburu petani. Pasalnya, Air seni ternak
tersebut diyakini dapat meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan.’’ Untuk
lebih meningkatkan pertanian dan perkebunan air seni ternak harus difermentasi
terlebih dulu dengan EM4 sehingga kandungan nutrisi yang dibutuhkan tanaman
(Unsur makro dan mikro) lebih lengkap sehingga mampu meningkatkan produktivitas
pertanian,’’kata Kelompok Tani Prima Nusantara (KTPN)
Syukron Muchtar, wilayah Depok.
Menurut
Syukron, selain dipakai sendiri, Muchtar yang
memiliki kurang lebih 100 ekor domba dan kambing, juga menjual air seni
fermentasi EM4 ini kepada petani lain di sekitar Depok.’’ Sekarang ini, pupuk
cair air seni ternak, kita pasok
sebagian besar ke kelompok tani Prima Nusantara yang memiliki komoditi
pertanian buah belimbing dan jambu merah. Namun dikemudian hari kita akan jual
ke kelompok tani lain di wilayah Depok dan sekitarnya,’’katanya.
Air
seni fermentasi sangat baik sekali untuk meningkatkan produktivitas buah jambu
dan belimbing, terbukti setalah memberikan pupuk cair secara rutin dan
sebelumnya memberikan bokashi padat pada
tanaman jambu dan belimbing, buah khas kota
Depok ini selalu berbunga dan hampir setiap 4 hari sekali selalu panen. Begitu
juga dengan buah blimbung selalu
berbunga dan menghasilkan produksi yang berkualitas.
Selain
memanfaatkan Air seni ternak sebagai pupuk cair, Syukron
juga mempergunakan kotoran kambing untuk membuah pupuk bokashi.’’ Bahan buangan
dari ternak kambing ini sangat bermanfaat untuk mendukung dunia pertanian
terutama di kelompok tani Prima Nusantara,’’katanya.
Bagi
Syukron, ternak kambing selain untuk memenuhi
bisnis Catering yang 5 tahun digelutinya itu, sangat
bermanfaat untuk usaha agrobisnis yang mulai digelutinya. Apalagi dengan
teknologi EM4 yang membuah ternak lebih sehat dan gemuk. ‘’ Dengan teknologi
EM4, dalam waktu 3 bulan ternak bisa mencapai 20 – 25 kilogram, ini merupakan
keuntungan buat saya,’’katanya.
Budidaya jambu merah juga sangat menguntungkan, karena
jambu merupakan salah satu usaha di bidang agribisnis yang menjanjikan keuntungan.
Permintaan pasarnya cukup besar, karena jambu merah atau dikenal juga sebagai
jambu biji atau jambu klutuk ini, banyak mengandung vitamin A dan C.
Pemasarannya tidak hanya di pasar tradisional, tetapi juga di supermarket.
‘’Sekarang ini kelompok Tani Prima Nusantara, memiliki
lahan 5 ha dengan 13 anggota tani ini, setiap bulan dapat meraih Rp 50 juta
dengan menjual Jambu Biji dan Belimbing Dewi. Produk itu dijual ke pedagang di
sekitar pasar Kramatjati,’’katanya.
Dengan EM4
Hasilkan Terong Berkualitas Ekspor
Karena
kualitas yang bermutu (memenuhi persyaratan produk organik), Anto (50) petahi asal Temanggung Jawa Tengah ini,
setiap bulannya mengeksport Terong Jepang ini ke negara asalnya, negeri sakura.
Hampir dua
tahun ini, Anto dapat memenuhi permintaan suplayer terong Jepang yang nantinya
akan di eksport ke Jepang.’’Orang Jepang itu selektif sekali dengan produk
organik sehingga mengirimkan tim ahlinya untuk mengawasi proses
pertaniannya,’’kata Anto.
Menurut
Anto hanya dengan EM4-lah, impian untuk mengekspor terong Jepang organik dapat
terwujud. Terong Jepang memang belum banyak dipasarkan di Indonesia Terong
Jepang yang di Jepang dikenal dengan ‘Nasubi’ ini, banyak digunakan masyarakat Jepang sebagai bahan
membuat tempura sayuran. Bentuknya mirip dengan terong kopek namun dengan warna
lebih gelap (ungu tua) dan lebih kecil.
Terong yang bahasa latinnya Solanum Melongena
L ini, memang sangat disukai masyarakat Jepang yang berfungsi untuk
meningkatkan vitalitas. Terung ungu atau
terong Jepang memiliki rasa ‘juicy’ yang khas. Teksturnya yang lembut sangat
serasi dengan rasa cabai yang pedas menyengat. Sedikit daging, paprika dan mentimun
membuat sajian sayuran ini jadi makin kaya rasa.
‘’Kepercayaan
suplayer terong Jepang ini, setelah saya menggunakan Bokashi dengan fermentasi
dari EM4 sesuai dengan perlakukan orang Jepang terhadap tanaman tersebut, jadi
terong kami ini sangat memenuhi standar mereka,’’katanya.
Walau
hanya ½ hektar lahan yang dipergunakan
untuk lahan Terong, namun hasilnya mampu mensuplay kebutuhan yang ditargetkan.
Selain Terong Jepang, juga ada cabai organik dan jenis sayuran lainnya.
Sementara itu, Kecab PT. Songgolangit cabang
Magelang Jawa Tengah, Sarmo Saputro, merasa bangga karena EM4 dapat memenuhi
standar organik seperti yang ditetapkan para suplayer sayuran organik dari
Jepang ini. ‘’Dari pertanian terong Pak Anto yang menggunakan EM4 ini, menjadi
salahsatu demplot PT. Songgolangit persada untuk wilayah Tumanggung. Dan dengan
keberhasilan ini, tentunya memberikan point positif bagi pemasaran EM4 di masa
yang akan datang,’’katanya.(A)