EM4 Atasi Bau Menyengat Pada Ternak
Ayam
Persoalan sanitasi pada ternak ayam kerap
memusingkan kepala. Banyaknya konplen warga sekitar menyebabkan usaha ternak
ayam potong membuat sang pemilik usaha tersebut pusing tujuh keliling. Namun
dengan teknologi EM4 persoalan tersebut bisa teredam, masyarakat pun tidak resah.
Karena dengan penggunaan EM4 yang terkenal ramah lingkungan ini, persoalan bisa
teratasi.
T
ak perlu ragu dengan penggunaan EM4, karena EM4 merupakan mikroorganisme campuran dari 80 jenis mikroorganisme fermentasi yang mengurai atau memfermentasi bahan organik. Jika proses
fermentasi berlangsung dalam penguraian
bahan organik
(kotoran ternak), maka pembentukan gas (bau busuk) dan panas dapat ditekan atau
dihilangkan sama sekali. Bahkan mengurangi lalat dan hama penyakit.
Hal ini dialami Tusiran (40) salah satu
peternak ayam potong yang berada di
Desa Jatimulyo, Kec. Jatiagung Lampung Selatan. Sebelum
menggunakan EM4, ternak ayamnya begitu berbau hingga mengganggu dan meresahkan masyarakat
sekitar tetapi setelah menggunakan teknologi EM4, bau yang menyengat dapat
ditekan
Jika pengolahan unggas
kurang baik, limbah yang dihasilkan (kotoran ternak) lebih banyak menimbulkan
masalah seperti penyakit ternak dan lingkungan dari pada keuntungan yang didapatnya. ‘’Usaha yang
paling banyak dilakukan oleh peternak adalah bagaimana membuang dengan cepat dan tentunya dengan harga murah.
Dan ini peternak tidak mendapatkan nilai tambah dari
hasil kotoran ternak tersebut,’’kata
Tusiran.
Namun dengan teknologi EM4 , peternak bisa memanfaatkan limbah
tersebut dan lebih bernilai ekonomis dijual untuk pertanian
organik.
Sebagaimana diketahui sekarang ini daerah-daerah pertanian sebagai penghasil
lahan pangan telah kekurangan bahan organik dan miskin hara. Dan tentunya dengan EM4 dapat meningkatkan mutu kotoran ternak yang
dihasilkan. Karena kotoran ayam tadi dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos
yang bernilai tinggi (bokashi) serta dapat difermentasi menjadi pakan ternak
Keunggulan lain penggunaan teknologi effective mikroorganisme pada ternak dapat mengurangi jumlah lalat
dan serangga ternak serta mengurangi ketegangan (stress) ternak.
Dengan menggunakan EM4 diakui
beberapa pekerja di peternakan tersebut, dapat mengurangi biaya produksi
sehingga peternak dapat menarik keuntungan lebih dengan terus menjaga kualitas
maupun kuantitas dagingnya.
Untuk mengatasi penyakit, Tusiran tak pernah khawatir, sejak pria yang juga senang bertani
ini, selalu menggunakan EM4 baik untuk minum, disemprotkan pakan serta untuk
sanitasi sehingga tidak menimbulkan bau. ‘’Dengan menggunakan EM4, ayam
terlihat lebih sehat, mencegah stress dan menghasilkan pupuk kandang yang
prima,’’jelasnya.
Menurut Tusiran, sejak menggunakan EM4, berbagai penyakit yang sangat
ditakuti peternak seperti tetelo, ngorok, berak
kapur, bahkan yang paling sadis flu burung, belum pernah terjadi.
‘’Mudah-mudahan tidak terjadi, kalau kesehatan ayam ternak selalu
terjaga,’’katanya.
Biasanya kematian ternak dapat terjadi pada
hari ke-4 setelah terinfeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat
memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan
dengan perbaikan sanitasi kandang.
Dan yang paling efektif dalam perbaikan
sanitasi adalah, dengan menggunakan EM4, karena dapat memfermentasi kotoran
ternak menjadi senyawa organik yang
bermanfaat. Carannya, campurkan larutan EM4 dan Molase atau gula dengan air,
dengan perbandingan 1 : 1 : 100, kemudian didiamkan selama dua hari agar
terjadi proses fermentasi. Kemudian semprotkan larutan tersebut pada kandang
ternak dengan dosis 1 – 2 liter permeter persegi luasan kandang.
Dan yang
paling menarik menggunakan EM4 mampu menyeimbangkan mikroorganisme di dalam
perut ternak. ‘’ Ini membuktikan kesehatan ayam terjaga dengan baik dengan
menggunakan probiotik seperti EM4,’’jelasnya.
Untuk penggunaan EM4 pada pakan, cukup larutkan EM4 sebanyak 1-2 cc
ke dalam 1 sampai 1.5 liter air, lalu semprotkan pada pakan ternak yang akan
diberikan. Bisa juga menggunakan EM Bokashi pakan dapat dicampurkan dengan
dedak, konsentrat dan jagung, dengan perbandingan 10 bagian EM Bokashi ditambah
10 bagian dedak dan ditambah 2 bagian konsentrat dan 2 bagian jagung. Untuk air
minum ternak, EM4 sebanyak 1 -2 cc ke dalam 1 sampai 1.5 liter air, diberikan
setiap hari.
Sedang untuk limbah ternak, campurkan larutan EM4 dan molase atau
gula dengan air, dengan perbandingan 1 : 1 : 100, kemudian didiamkan
selama dua hari agar terjadi proses
fermentasi. Larutan tersebut dapat disemprotkan pada limbah ternak dengan
kapasitas limbah 1 ton. Limbah yang telah difermentasi tersebut untuk selanjutnya dapat
digunakan sebagai bahan organik bermanfaat untuk pertanian sebagai pupuk
organik maupun pakan ternak (A)
Pak, Apa bisa EM4 pertanian dipakai untuk fermentasi pakan ternak ?
BalasHapusmaksudnya 1cc itu stara dengan apa
BalasHapusinsyallah 1 cc setara dngn 1ml.
BalasHapusapakah 100%bisa menghilangkan bau ternak
BalasHapus