Bisnis
Kambing
‘’Tak Ada Matinya’’
Melihat permintaan pasar yang cukup besar,
potensi pengembangan budidaya ternak kambing di Indonesia sangat terbuka lebar.
Pasalnya, dengan besarnya penduduk Indonesia sekarang ini, kebutuhan daging
konsumsi menjadi sangat besar.
Terlebih ketika menjelang hari Raya Idul Adha, pedagang ternak kambing menjamur dipinggir-pinggir jalan. Daging kambing juga sangat
dibutuhkan dalam berbagai acara pesta maupun acara keagamaan seperti selamatan, aqiqah, resepsi
perkawinan (kambing guling dan
sate kambing) dan sebagainya. Tidak heran jika dikatakan budidaya kambing merupakan
bisnis yang potensial dan
‘tidak ada matinya’..
Karena itu budidaya
kambing sudah layak menjadi bisnis
dalam skala besar dan bukan hanya sekedar usaha sampingan
saja, karena terdapat banyak potensi di dalamnya, seperti
penjualan susu kambing, penjualan daging
dan anakakan kambing, penjualan pupuk dan lain-lain.
Lengkapnya ada tiga manfaat untuk jangka pendek atau harian yakni berupa susu kambing, jangka menengah atau bulanan memanfaatkan pupuk kambing baik bokashi padat (kotoran) dan bokashi cair (air seni kambing), dan jangka panjang atau tahunan yaitu berupa daging dan bibit kambing. Jika diseriusi maka tidak mustahil keuntungan besar akan diperoleh.
Kalau ditilik lebih jauh, ternak kambing memiliki daya adaptasi yang tinggi
terhadap berbagai lingkungan, sehingga mudah dipelihara dan dikembangkan baik
di dataran tinggi maupun dataran rendah bahkan di daerah kering seperti di Timur Tengah sekalipun. Kambing memiliki
perkembangbiakan yang cepat. Umur 1,5 tahun sudah mulai beranak dan dalam dua
tahun dapat beranak tiga kali. Setiap kali beranak dapat melahirkan dua ekor.
Keberhasilan usaha ini tergantung perawatan
(kualitas makanan, perawatan kesehatan,dan lain-lain.)
Untuk sanitasinya agar
tidak menggangu lingkungan sekitar karena
bau kotoran kambing yang menyengat, pembudidayaannya seyogyanya menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan.
Sebab, menjaga kebersihan ternak
berarti menjaga kesehatannya agar terhindar dari serangan penyakit. Kandang
yang bersih memudahkan kambing berkembang biak. Minimal 2 hari sekali kandang
dibersihkan dari kotoran dan sisa pakan. Tunggu apalagi, ternak kambing yuu!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar