Minggu, 05 Februari 2012

Coloum Pak Oles Edisi X


TANAMAN HIAS SEBAGAI PRODUK SENI DAN BISNIS

Tanaman hias dikenal sejak manusia modern membutuhkan hiburan untuk memberikan ketenangan dan kesejukan jiwa.  Setelah manusia merasa cukup makan, dia juga membutuhkan makanan jiwa, yaitu tanaman hias, yang bisa memberikan keindahan dari bunga, daun, batang atau akarnya.  Tanaman hias bukan saja indah saat dipandang, tapi juga pemiliknya bisa merasakan keindahannya pada saat merawatnya.  Pemiliknya juga merasakan kegembiraan saat dia bercerita tentang sejarah memperolehnya, kapan dan dimana didapat, bagaimana menyilangkannya antar spesies tanaman sehingga menghasilkan jenis baru yang lebih menarik.  Tanaman hias menjadi lebih menarik karena harganya yang mahal dan langka, sampai dilelang berapa pun si pemilik tak bersedia menjualnya.  Dengan topik tanaman hias    ditulislah buku, majalah atau tabloid yang membahas tentang profil, jenis, cara budidaya dan pernak-pernik tanaman hias.  Berkat tanaman hias ekonomi berputar cepat, hubungan sosial menjadi semakin akrab, budaya hidup bersih, indah dan lestari tercipta. 
            Pada awalnya tanaman hias adalah tanaman liar yang memiliki keindahan atau keunikan tersendiri.  Asalnya tanaman hias tumbuh di tebing, di kali, di hutan, di rawa-rawa, di gurun pasir, di danau atau di air payau.  Kemudian ada orang yang pulang membawa tanaman hias tersebut dan menanamnya di rumah.  Selanjutnya tanaman liar tersebut dikembangkan dan dipelihara oleh banyak orang dan berubah namanya menjadi tanaman hias atau ornamental plant.  
            Media cetak dan elektronik memberitakan dan memoles informasi tanaman hias dengan baik sehingga semakin banyak orang menjadi tertarik dan penasaran untuk memilikinya.  Pada saat tanaman hias tersebut langka, harganya menjadi mahal, mencapai puluhan juta dan bisa mencapai ratusan juta rupiah.  Orang pun menjadi semakin penasaran untuk memperbanyak dan melakukan bisnis jual-beli tanaman hias yang harganya melangit.  Pada saat tanaman hias yang langka tersebut sudah banyak yang membudidayakan, maka nilai kelangkaannya menjadi berkurang, sehingga harganya melorot dan anjlok, nyaris tidak ada yang mau membeli. 
            Seni bisnis tanaman hias adalah bagaimana menikmati dan merawat keindahan tanaman hias tersebut sebagai produk seni yaitu : bagaimana menyeimbangkan informasi, persediaan barang, nilai , harga dan pemasaran tanaman hias sebagai produk bisnis yang menguntungkan; bagaimana mencari, menyilangkan, memperbanyak tanaman hias; serta bagaimana mengiinformasikan tanaman hias yang belum terkenal menjadi terkenal, ibarat menginformasikan artis yang belum ngetop menjadi artis papan atas.  Karena tanaman hias bersifat hobi dan populer, maka rating kepopuleran suatu jenis tanaman hias bisa naik atau turun, bisa dilupakan dan bisa diingat kembali beberapa tahun kemudian, ibarat roda berputar, kadang-kadang di atas dan kadang-kadang di bawah.
            Karena asal tanaman hias adalah dari alam, yang selanjutnya dipaksa tumbuh dalam lingkungan terbatas dekat dengan manusia, maka keindahan tanaman hias yang merupakan sifat liarnya akan muncul jika diberikan pupuk organik, kompos, bokashi atau humus.  Pemeliharaan tanaman hias secara organik akan menyehatkan tanaman, memperindah penampilan tanaman dan meningkatkan produksi bunga, daun atau anakannya. 
            Pemakaian pestisida kimia dan pupuk kimia pada budidaya tanaman hias hendaknya dikurangi, bahkan bisa tanpa menggunakannya sama sekali.  Penggunaan pestisida organik dan pupuk organik sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan, penampilan dan produktivitas tanaman hias.  Penyiraman dengan air beras yang telah difermentasi dengan EM ( Effectivie Microorganisms), air kaldu dan bokashi cair dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi perakaran tanaman.  Penggantian tanah dalam pot dan pupuk organik secara berkala dapat menyuburkan tanaman hias.  Perawatan tanaman hias haruslah intensif, aktivitas yang dilakukan  bukan saja merawat, memupuk dan menjaga keindahannya, tapi harus juga menempatkannya sesuai dengan kebutuhan cahayanya.  Untuk tanaman yang berada di dalam ruangan perlu dilakukan penataan tanaman dan penempatan pot yang sesuai dengan situasi ruangan suasana hati penikmat seni tanaman hias.  Dengan tanaman hias manusia bisa menikmati hidupnya lebih dekat dengan alam dan juga menjadi lebih dekat dengan Tuhannya.@  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar