Minggu, 19 Februari 2012

Coloum Pak Oles

MEMBUAT PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH HOTEL

Hotel yang terlihat bersih dan mewah ternyata menghasilkan limbah yang cukup banyak. Semakin banyak tamu yang berkunjung dan menginap, maka limbah yang dihasilkan menjadi semakin banyak juga. Limbah itu berupa sisa-sisa makanan dari restoran, limbah dapur, toilet, potongan rumput, ranting dan sampah kebun, limbah laundry, limbah plastik, karet, besi dan kaca, serta limbah dari zat-zat kimia lainnya yang digunakan untuk sanitasi dan kebersihan hotel.
Limbah-limbah anorganik dapat dikumpulkan untuk dibakar atau didaur ulang sesuai dengan manfaatnya. Limbah-limbah organik dikumpulkan dan diolah atau didaur ulang untuk pupuk organik, atau dibuang ketempat pengolahan limbah organik yang profesional.
Penampungan limbah organik di tempat penampungan sementara, misalnya septic tank, memerlukan penanganan yang baik, sampai septic tank tersebut penuh, yang selanjutnya dalam kurun waktu tertentu, misalnya setiap tahun sekali, isi septic tank tersebut disedot dan dibuang ketempat pengolahan tinja. Selama limbah tinja, limbah air dapur dan limbah air kotor ditampung di septik tank, diperlukan suatu tehnologi bagaimana mengurangi bau limbah tersebut agar tidak mengganggu lingkungan. Tehnologi EM dengan produk EM-4 nya meyelesaikan masalah tersebut.
Mikroorganisme dalam EM-4 bertugas mengurangi bau busuk dan gas beracun dengan memakannya dan menggunakannya sebagai sumber energy. Partikel-partikel limbah akan dipecah menjadi partikel-partikel yang lebih halus, sehingga air limbah yang disaring dalam septic tank menjadi lebih bening dan tidak berbau, sehingga bisa digunakan untuk menyiram rumput, taman dan kebun. Partikel-partikel limbah yang halus tersebut akan mengendap yang selanjutnya bisa dikumpulkan dan digunakan untuk pupuk tanaman yang subur. Dengan Teknologi EM, septic tank akan menjadi penuh lebih  lama, sehingga diperlukan biaya yang lebih sedikit untuk menyedot limbahnya. Kenapa demikian? karena air limbah organik dan partikel halus dari endapan lumpur limbah sudah bisa didaur ulang didalam ekosistim hotel itu sendiri.
Pemanfaatan limbah dapur dan sisa makanan dari restoran bisa dikumpulkan untuk makanan  ternak. Limbah tersebut disemprot dengan EM-4 untuk mengurangi bau dan mencegah berkembangnya pathogen, kemudian diangkat kepeternakan dan diolah untuk makanan ternak, atau bisa juga diberikan langsung kepada ternak. ayam, bebek dan entok adalah jenis ternak yang sangat menyukai makanan dari limbah hotel.
Limbah dapur dan sisa makanan juga bisa digunakan untuk pupuk organik. Limbah tersebut dimasukkan ke dalam tong dan difermentasi dengan EM-4. Cairan yang dihasilkan ditampung dan bisa digunakan sebagai pupuk cair. Selanjutnya bahan organik kasar hasil fermentasi tersebut bisa digunakan untuk pupuk organik padat, dengan langsung menanamnya  dalam tanah, di daerah perakaran tanaman.
Potongan rumput, ranting dan daun dari kebun bisa dipotong menjadi lebih kecil lagi, selanjutnya disemprot dengan EM-4 dan ditaburi dedak secukupnya untuk stater, atau bisa juga dicampur dengan pupuk  kandang, kemudian ditutup dengan plastik. Seminggu kemudian adonan rumput tersebut sudah bisa digunakan untuk pupuk organik.
Limbah lemak atau gumpalan lemak dari air kotor dapur dikumpulkan ke dalam lubang tanah penampungan dan disiram EM-4, kemudian diurug dengan tanah secara berlapis-lapis. Dalam kurun waktu tertentu jika lubang penampungan limbah lemak sudah penuh, maka lubang tersebut dapat digali dan diambil “harta karunnya” untuk pupuk organik.
Daur ulang limbah organik hotel untuk kebutuhan pupuk organik sangat menguntungkan menejemen hotel, tanah dan tanaman menjadi subur, polusi bau menjadi berkurang, biaya pembuangan limbah menjadi berkurang, serta hotel tersebut mendapatkan penghargaan yang positif dari tamu karena kepeduliannya terhadap lingkungan.
Penerapan Teknologi EM untuk mempercepat dan memudahkan proses daur  ulang limbah organik hotel menjadi pupuk organik sangatlah diperlukan. Tentu saja jika penerapan Teknologi EM dalam ekosistim hotel bisa diterapkan secara luas, maka bukan saja lingkungan yang sehat, asri dan bersih bisa didapatkan, tapi juga masyarakat pekerja hotel bisa menjadi lebih sehat, tamu-tamu yang menginap dan berkunjung ke hotel bisa sehat dan betah tinggal di hotel, serta lingkungan pariwisata secara keseluruhan menjadi bersih, indah dan sehat.@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar