Senin, 06 Februari 2012

Fokus Utama Bokashi I

Trend Pertanian Organik

Pertanian Organik tak hanya menjadi trent tapi sudah menjadi solusi peningkatan komoditas pertanian.

Model pertanian organik telah banyak dinilai lebih efisien, bernilai ekonomis tinggi, produknya pun aman dikonsumsi masyarakat, dan ramah lingkungan. Tak hanya itu,  konsep pertanian organik ini bisa menekan biaya produksi sangat besar.
Seperti dikatakan, Yasushi Nishibuchi dari EM Research Organization Inc asal Jepang yang menetap di Thailand, Jepang yang negaranya paling maju di asia. Namun pertaniannya ternyata masih kuat nuansa ‘tradisional’nya.
Menurutnya, secara umum, model pertanian ini dikembangkan menurut teknik yang tepat, secara ekonomis dapat berkembang, secara kultur pun dapat diterima, dan berdasarkan sains yang holistic sistem ini dapat menjawab keperihatinan terhadap timbulnya berbagai permasalahan pada sebagian lahan pertanian.
Peralihan cara tanam yang menggunakan pupuk organik dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk dunia pertanian yang selama ini amat tergantung akan penggunaan pupuk kimia.
Dari sisi manfaat penggunaan pupuk organik, petani mendapat hasil yang jauh lebih bermanfaat seperti jumlah hasil panen yang lebih banyak, lebih sehat dan tanah tetap terjaga kesuburannya
Karena itu, perbaikan dalam industri pertanian harus didukung penuh oleh pemerintah,  salah satu yang paling memungkinkan adalah pergantian peta subsidi pupuk. Bila selama ini pemerintah mengalokasikan dana untuk pupuk kimia kini lebih baik dialihkan ke subsidi untuk pupuk organik.
Pasalnya, tiap tahunnya permintaan akan pupuk organik makin meningkat karena permintaan pasar untuk jenis produk organik semakin besar.
Saat ini pangsa untuk produk konsumsi berbahan baku organic sedang meningkat pesat. Tak dipungkiri, permintaan konsumen terhadap produk organik terus meningkat. Ini disebabkan produk pertanian organic rasanya lebih enak, lebih sehat, dan akrab bagi lingkungan.
Dengan kebutuhan masyarakat yang begitu besar terhadap produk
organik, berarti permintaaan akan pupuk organik oleh petani juga
akan ikut naik. Tentunya ini adalah sebuah celah bisnis yang sayang untuk dilewatkan. Jadi kenapa tidak tingkatkan terus pertanian organik di Indonesia agar bisa menjadi pengekspor pupuk dan bahan konsumsi organik terbesar di dunia?

Kenyataan Kondisi Lahan di Indonesia
Berbagai hasil penelitian mengindikasikan bahwa sebagian besar lahan pertanian intensif menurun produktivitasnya dan telah mengalami degradasi lahan, terutama terkait dengan sangat rendahnya kandungan C organik
Di Jawa kandungan C Organik  kurang dari satu persen (1%).  Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan C-organik lebih 2,5%. Di lain pihak, sebagai negara tropika basah yang memiliki sumber bahan organik sangat melimpah, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.
Padahal bahan pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Sumber bahan untuk pupuk organik sangat beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan kandungan kimia atau hara yang sangat beragam sehingga pengaruh dari penggunaan pupuk organik terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi.
Pupuk organik atau bahan organik tanah merupakan sumber nitrogen tanah yang utama, selain itu peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan..(A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar