Rabu, 01 Februari 2012

EM CONER Edisi IV




Cabai Rimbun Berkat EM4
Memang bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah  dan resiko, diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur, serangan hama dan serangan penyakit, dan lain-lain. EM4 berupaya membantu penyelesaian masalah tersebut, agar terjadi peningkatan produksi cabai secara kuantitas dan  berkualitas.
Budidaya tanaman cabai dengan  teknologi EM4, cukup mendapat respon masyarakat Desa Ranca Bango, Kecamatan Tarogong Kaler Garut cukup tinggi. Setidaknya EM4 menjadi rujukan para petani di desa tersebut.
‘’Tinggal bagaimana meyakinkan dan menyadarkan petani agar beralih ke  pertanian organik serta tidak bergantung kepada pertanian konfensional yakni dengan menggunakan pupuk kimia,’’jelas Marketing PT. Songgolangit untuk wilayah Garut, jelas Kepala Cabang Jakarta PT. Songgolangit, Agoes Wibisana.
Menurut Agoes, sebenarnya masyarakat sudah tidak asing lagi dengan teknologi EM4, namun untuk merubah kebiasaaan petani yang selalu menggunakan pupuk kimia,  sangat sukar sekali. ‘’Mudah-mudahan dengan demplot di tanah milik Pak Ating ini, petani lebih yakin dengan manfaat EM4 bagi pertanian,’’katanya.  
Memang kalau diamati demplot EM4  tanaman sayuran milik Ating Djuanda (50) cukup melegakan hati. Pasalnya, cabai  yang sudah siap panen cukup besar-benar, segar-segar dan hasilnya cukup berlimpah.
Padahal tanaman cabai di luas tanah sebanyak  100 tumbak atau sama dengan 400 m2 ini, di musim hujan seperti sekarang ini sangat riskan sekali. Pasalnya, selain buah cabai bisa rontok, juga mudah terserang hama buah. Namun demplot  yang berada di pinggir jalan ranco bango ini tetap baik dan segar-segar.
‘’Dengan keberhasilan domplot ini mudah-mudahan petani di kecamatan Tarogong Kaler ini bisa melihat dan belajar langsung, bagaimana EM4 di aplikasikan pada tanaman cabe tersebut,’’katanya.
Keberhasilan demplot cabai dengan fermentator EM4 ini sangat direspon petani Apalagi kata Ating, EM4 adalah pupuk organik yang dianjurkan pemerintah untuk meninggalkan pupuk kimia secara bertahap dan beralih ke pupuk organik yang ramah terhadap lingkungan.
Hasil cabai itu pun langsung dipasarkan Ating di kios sayuran Kramat Jati Jakarta Timur   dan Cibitung Tanggerang.’’Kita memang memiliki kios sayuran di pasar Keramat Jati dan Cibitung sehingga petani di daerah sini dapat menjual hasil kebunnya kepada kami,’’katanya.*  
Dengan EM4

Pertumbuhan Padi Lebih Subur
Bukan sekedar omongan belaka, tapi bukti nyata, budidaya padi dengan menggunakan EM4 menghasilkan pertumbuhan padi yang cukup prima (lebih subur) dan tahan terhadap serangan penyakit.
Seperti diakui Aji  di Desa Lundengan, Kecamatan Wuluan, Jember Jawa Timur, Padi milik Pak Kunto yang dirawatnya seluar 9 hektar lebih subur dibandingkan dengan padi yang hanya menggunakan pupuk kimia.  Memang diakui, budidaya padi masih menggunakan sistem semi organik, belum seratus persen organik.
Namun dengan sistem semi organik, sudah dapat menghemat pupuk kimia sebanyak 50 persen. ‘’ Dosis kimia akan terus dikurangi, tergantung materi organik yang diberikan sehingga kami harapkan dimusim-musim tanam kedepan  bisa  full organik,’’katanya.
Menurut Aji, penggunaan urea perhektar bisa mencapi 200 kg atau sama dengan 3 – 4 kwintal. TSP sekitar 50 kg, dan KCL sekitar 50 kg. ‘’Dengan menggunakan EM4, pupuk urea bisa hanya 50 kg, TSP hanya 25 kg dan KCL hanya 25 kg.  Dan EM4 hanya membutuhkan sekitar 6 – 8 liter saja dalam satu musim tanam selama 3 bulan dalam satu hektar,’’katanya.
Memag EM4 mampu menyuburkan tanaman, hal ini disebabkan karena EM4 tanah dapat meningkatkan ketersediaan kandungan nutrisi  yang dapat diserap oleh perakaran tanaman. Mikroorganisme yang menguntungkan dalam EM4, dapat menyuburkan tanah melalui menyediaan nitrogen bagi tanaman kurang lebih 30%, meningkatkan serapan P tanah dan melarutkan fosfat. Selain itu, mikroorganisme yang berasal dari EM4 juga dapat menghasilkan asam-asam organik yang mampu bereaksi melarutkan meneral-mineral tanah.
‘’Yang jelas, EM4 itu mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah persawahan sehingga tanaman padi bertambah subur dan mampu meningkatkan produktifitas,’’kata Ali  marketing PT. Songgolangit Cabang Surabaya.** 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar