Minggu, 05 Februari 2012

EM Coner Edisi VIII






Jeruk Tak Mudah Busuk Berkat EM4
Petani jeruk di Desa Kadung Asri  Tegal Delimo, Banyuwangi Jawa Timur Boleh bernapas lega. Pasalnya, Budidaya jerukyang didukung dengan inovasi teknologi pemupukan alami atau pupuk bokashi menggunakan EM4 yang ramah lingkungan akan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi jeruk.‘’Selain buahnya besar, rasanyapun lebih manis’’, Muhammad Yusup atau lebih akjrab dipanggil Lee Yusup.
Menurut Yusup, sejak pohon jeruk menggunakan bokashi, kualitas buahnya berbeda dengan kebun-kebun punya petani jeruk lain. “Jeruk hasil panen kebun  saya  bagus-bagus,  buahnya hampir seragam sampai hampir tidak ada kwalitas 3, yang ada kwalitas 1 dan 2, jadi tengkulakpun sudah tahu dan setiap panen mereka berebut untuk membeli panen buah jeruk saya” kata lee Yusup.
Menurut Yusup, sudah hamper 4 tahun terakhir ini mulai mengembangkan buah jeruk organik. Upaya itu, diakui Yusup, untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai tambah buah jeruk. Selain mudah, budidaya jeruk organik lebih banyak mendatangkan keuntungan. ''Biaya produksinya lebih irit karena saya juga menggunakan pupuk bokashi. Sehingga kualitas buah jeruk organik pun tetap terjaga,'' ujarnya
Pupuk yang sudah siap kemudian dibawa ke kebun dan dimasukan ke lubang yang sudah digali sebelumnya di kiri dan kanan batang pohon jeruk. Setelah itu lubang tersebut ditutup.
Sementara memang harga jual jeruk organic , memang lebih mahal per kilogram ketimbang jeruk nonorganik. Dari penjualan jeruk organik ini, Yusup mengaku bisa mendapatkan keuntungan lumayan.
Untuk menghasilkan, buah jeruk yang buahnya besar dan manis, yusup memberikan resepnya yakni setelah ditanam, tentu perawatan tak kalah pentingnya, misalnya pemupukan dengan bokashi padat dan cair secara rutin, bisa sebulan sekali atau 3 bulan sekali. **


Tidak ada komentar:

Posting Komentar