Minggu, 05 Februari 2012

EM Coner Edisi X

Dengan EM4
Ternak Kambing Gemuk dan Sehat

Penggunaan Effektif Mikroorganisme (EM4) untuk ternak kambing milik Muksin  dari Desa Beseran, kaliangkrik Magelang, Jawa Tengah,  membuat ternak kambingnya lebih sehat dan gemuk-gemuk. ‘’Perkembangan tenak kambing saya cukup pesat setelah menggunakan EM4 untuk  pakan yang telah difermentasi.’’kata nya.
 Walhasil, ternak kesayangannya itu, laris di ual karena perawakannya yang tinggi besar dan gemuk. ‘’Dengan pakan berupa jerami yang difermentasi dengan menggunakan EM4, saya bisa menjual ternak-ternak tersebut dengan harga yang tinggi,’’ jelasnya.
 Memang Muksin merupakan salah satu peternak  yang menggunakan EM4. Sebelum memakai pelopor probiotik ini, ternaknya tidak segemuk seperti sekarang ini. Selain itu dengan menggunakan EM4, kandang kambing menjadi tidak berbau.’’EM4 juga saya pergunakan untuk minum ternak sehingga kotorannya tidak menyengat,’’katanya.
Setelah memakai EM4, Muksin merasakan betul manfaatnya. Terutama soal pakan yang dirasanya menjadi ringan karena tidak harus terus mencari pakan setiap hari.
Sebelum menggunakan EM4 kata Muksin, ternak sering terkena penyakit seperti cacingan, mencret-mencret serta gatal-gatal. Karena pengaruh bau kotoran sehingga mengundang hama dan lalat untuk datang ke kandang tersebut. Namun sejak menggunakan EM4 beternak kambing menjadi sesuatu yang menyenangkan dan tidak memakan waktu untuk pemberian pakan.
‘’Orang-orang di sini banyak yang beternak kambing dan mereka sepertinya kewalahan mengurusinya karena harus mencari pakan setiap hari dan biaya yang tinggi, sedang saya beternak kambing menjadi sesuatu yang menyenangkan, tidak membutuhkan waktu  banyak untuk mencari pakan dan biaya produksi  bisa ditekan. Kuncinya itu cukup dengan menggunakan teknologi Effektif Mikroorganisme (EM4),’’katanya.
Sekarang ini Muksin memiliki 10 ekor kambing dengan berbagai ukuran.  Yang siap jual biasanya yang lebih dari 3 bulan ke atas dengan bobot yang rata-rata diatas 40 kg. Dan sekarang ini, permintaan ternak kambing cukup tinggi.
Selain menghasilkan kambing yang gemuk dan sehat, keuntungan lain nilai kotorannya atau pupuk kandangnya juga sangat bagus terutama untuk pemupukan sayuran seperti jagung, kacang, ubi dan lain-lain.’’Inilah manfaat menggunakan EM4, selain menghasilkan kambing yang gemuk dan sehar juga menghasilkan pupuk kandang berkualitas,’’katanya.. (A)


Jawa Timur
Sayur Organik Dicari Konsumen 

            Disamping prospek sayuran organik yang cerah, dan karena bahan baku seperti limbah pertanian dan pupuk kandang yang berlimpah, maka para petani di Desa Dulkali Kedung Asri Banyuwangi Jawa Timur  mulai melirik EM4 sebagai bahan untuk membuat bokashi padat, cair dan pestisida organik.’’Beberapa petani  ini banyak yang menggunakan teknologi EM4 dengan  hasil produksi yang cukup baik, karena itu saya  memakai EM4, untuk mempermentasi bahan baku organik tersebut’’kata Kata Yusup pemilik lahan kebun sayur dan juga kebun jeruk ini.
            Yusup memilih berkebun organik karena tertarik menggunakan Teknologi EM4 untuk membuat bokashi padat, cair dan pestisida organik dengan harapan hasilnya lebih maksimal.
            Ketertarikan Yusup dengan EM4  karena proses fermentasi itu berlangsung cepat,  sedang kompos dengan cara konvensional memakan waktu lama. Apalagi dengan EM4 sekaligus dapat memperbaiki struktur kimia, dan fisik dn biologi tanah sehingga tanah menjadi subur.
Yusup juga sadar mengelola perkebunan secara  organik ini  mengingat bahaya yang ditimbulkan bahan kimia akibat teresidunya tanaman sayuran yang dikonsumsi secara terus menerus. ‘’ Apalagi sekarang ini pasar sayuran organik sudah mulai terbuka,’’jelasnya.
Pertanian organik dinilai lebih menguntungkan, karena nilai jual produknya lebih tinggi dibanding produk pertanian anorganik.  "Usaha pertanian organik memang lebih rumit dibanding anorganik, tetapi produk pertanian organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi," katanya.
Ia menyebutkan keuntungan yang diperoleh dari pertanian organik lebih tinggi 15 hingga 20 persen dibandingkan dengan anorganik."Apalagi saat ini permintaan terhadap produk pertanian organik cukup tinggi, bahkan kami sering kewalahan memenuhi permintaan konsumen" jelasnya. (A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar