Minggu, 05 Februari 2012

Forum Usaha Edisi VII

Usaha Belut Raup Untung Besar
Usaha budidaya belut pada masa ini memang  sangat menguntungakan. Setidaknya hal ini terlibat dari semakin meningkatnya permintaan belut dari mancanegara.
Di sejumlah negara asia dan uni eropa permintaan belut segar semakin tinggi di bandingkan dengan jenis-jenis ikan lainnya. Tak hanya itu,  belut juga dimanfaatkan sebagai obat alternatif untuk pelbagai penyakit.
Memang keistimewaan belut terletak pada rasanya yang lezat dan tingginya kandungan protein yang dimilikinya.Maka jangan heran jika banyak orang yang suka menyantap hidangan  belut ini.
Belut tak hanya disukai oleh masyarakat local saja. Negara-negara seperti Jepang, Hongkong, Cina, Taiwan dan Korea Selatan merupakan negara pengkonsumsi belut paling besar di Asia. Bahkan di Negara-negara seperti Italia, Perancis, Spanyol, Belanda, Denmark, Inggris, Australia dan Selendia Baru sudah menjadikan belut sebagai menu tambahan dalam setiap hidangannya..
Saat ini, sentra budidaya belut di Indonesia bisa ditemui di Yogyakarta, Jawa Tengah  dan sekitar Jawa Barat. Di Jawa Tengah salah satunya di jalan Sri Agung no. 2 Cepiring Kendal  Jawa Tengah. Belut Kompak  Kendal. Kelompok ini terdiri dari 187 orang petani  yang berada di Kabupaten Kendal dan     20 orang petani Belut yang berada di Kabupaten Batang.
Umumnya jenis belut yang diperdagangkan di Indonesia adalah belut sawah (Monopterus albus) dan belut rawa (simbrankus bengalesis)
Sebenarnya budidaya belut ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Dan segi biayapun  tidak perlu banyak mengeluarkan modal jika dibandingkan dengan budidaya ikan jenis lainnya.
Lahan sempit tidak menjadi persoalan dalam budidaya belut. Pasalnya, hewan ini bisa dipelihara di lahan yang sangat terbatas, sekali pun di dalam drum atau tong. Sedangkan secara teknis, budidaya belut hanya memerlukan perhatian dan pemeliharaan yag baik
Untuk media pemeliharaan berupa tanah sawah / lumpur, jerami, gedebog pisang dan probiotik ( pupuk organik / EM 4 ).

      Susunan media pemeliharaan ( fermentasi di dalam kolam )


Air                            3-5 cm
-       Lumpur                    10 cm
Jerami                      10 cm
-       Lumpur sawah       20 cm
-       Jerami                     10 cm
Lumpur sawah       20 cm
-       Gedebok pisang    20 cm













Dalam setiap lapisan disiram dengan  EM 4 yang sudah dilarutkan.
Komposisi larutan EM 4 sebagai berikut :
EM 4                           1 botol ( 1 liter )
Gula                             ¼ kg
Air                               100 lt
(Ketiga bahan tersebut di atas dilarutkan

uraian :
·      Lumpur
Usahakan lumpur ini memang benar-benar lumpur bukan tanah yang dibikin jadi lumpur. Semua jenis lumpur bisa digunakan asal tidak mengandung kerikil dan pasir. Sebaiknya lumpur ini diambil dari area persawahan. Ambil lapisan lumpur yang paling atas diarea persawahan (bahasa jawa: endut). Olah lumpur ini sampai menjadi bubur lumpur yang encer, baru bisa kita gunakan untuk media belut.
·      Jerami
Segala jerami bisa kita gunakan, tapi sebaiknya cari yang sudah membusuk. Potong-potong dulu jerami ini sepanjang 5 cm. tebar dalam kolam secara merata.
·      Gedebok Pisang
Yang paling bagus menggunakan gedebok yang sudah busuk, tapi yang baru tebangpun bisa digunakan. Cincang gedebok setebal 5 cm, baru disusun di dalam kolam.

  Cara pembuatan media fermentasi di luar kolam.
Bagi yang menggunakan drum bisa menggunakan cara ini.
Bahan-bahan :
-       Jerami dipotong kecil-kecil          20 %
-       Gedebog pisang di cincang          30 %
-       Lumpur                                       50 %
-       Larutan EM 4
Caranya :
Jerami dan gedebok pisang di hamparkan diatas plastik / terpal dengan ketinggian 20 cm kemudian disemprot dengan larutan EM 4. Setelah itu ditutup dengan plastik selama 10 hari. Setiap hari media dibalik agar suhu tidak terlalu panas.
Kemudian masukan media tersebut ke dalam kolam sesuai dengan susunan diatas.

Fomula dan Vitamin
Di saat adaptasi (0-30 hari setelah tebar benih) pasti akan terjadi kematian. Itu wajar asal tidak lebih dari 20%. Untuk menekan angka kematian tersebut, petani Kendal sudah menemukan penagkalnya (formulanya). Yaitu dengan menggunakan EM 4 yang difermentasi. ‘’Dan ini sudah dibuktikan, ternyata cukup berhasil,’’katanya.
Setelah 2 bulan dari tebar benih, sebaiknya belut dikasih vitamin biar nafsu makanya bertambah dan juga untuk menghilang jamur yang ada di tubuh belut. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya vitamin diberikan secara kontinyu.

ANALISA USAHA BUDIDAYA BELUT SAWAH
Kolam Terpal Ukuran 2m x 4m
No.
Bahan
Sat.
Vol.
Satuan
Jumlah
I.
Investasi Awal





-       Terpal 4 x 6
-       Bambu
-       Kawat / paku
-       Paralon 1.5 ”
-       Elbow 1.5 “
-       Tenaga
-       Lumpur
Buah
Btg
Kg
Btg
Buah
Hok
Ret
1
15
2
½
1
8
4
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
200.000
7.000
10.000
40.000
5.000
40.000
200.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
200.000
105.000
20.000
20.000
5.000
320.000
800.000

Sub Total




Rp.
1.470.000
II.
Produksi







§      Benih
§      Pakan
§      Jerami
§      Batang  pisang
§      EM 4
§      Vitamin
§      Susun media
Kg
Kg
Ikat
Btg
Lt.
Lt.
/m3
15
250
15
8
1
1
8
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
45.000
2.500
2.000
2.000
35.000
15.000
35.000
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
675.000
625.000
30.000
16.000
35.000
15.000
280.000

Sub Total




Rp.
1.956.000

Total Biaya




Rp.
3.426.000
III.
Panen I
Kg.
120
Rp.
30.000
Rp.
3.600.000
IV.
Keuntungan I




Rp.
174.000
Modal dan  keuntungan bisa berubah sewaktu-waktu
 


Hasil dari panen ke-2 dan ke-3 keuntungan semakin besar, karena hanya perlu modal pakan, em4, vitamin dan batang pisang.


1 komentar: