Minggu, 05 Februari 2012

Forum EM Edisi VII


Ecocity Pupuk Organik Cair
Meningkatkan Kualitas dan Hasil Produksi Kelapa Sawit

Hasil budidaya kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh kandungan hara dalam tanah, dan besarnya kandungan hara ini akan menentukan tingkat optimum pertumbuhan dan hasil produksinya.  Solusi terbaiknya adalah penggunaan pupuk yang seimbang termasuk menggunakan pupuk hayati seperti Ecocity

Bagi petani plasma kelapa sawit khususnya di Propinsi Lampung, banyak yang menyadari ketidakseimbangan pemberian pupuk, akan sangat mempengaruhi hasil produksi.  

Rendahnya produksi ini berkaitan dengan tingkat pengelolaan pupuk dan ketersediaan hara tanaman yang tidak optimal. Artinya, hasil buah kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh unsur hara yang terkandung di dalam tanaman.

Besarnya unsur hara yang diperlukan pada tanaman kelapa sawit berkaitan erat dengan hasil produksi saat panen. Karena itu, bisa menjadi indicator, semakin meningkatnya produksi yang dihasilkan, semakin bagus hara tanah yang terdapat dalam tanah sebagai hasil pemupukan yang seimbang.

Untuk menghasilkan produksi sawit yang tinggi tidak melulu mensuplay makanan secara instant (pupuk kimia) bagi tanaman tetapi juga harus diperhatikan kondisi tanah termasuk makhluk hidup di dalam tanah terutama mikroorganisms.

Karena, mikroba-mikroba tanah, berperan dalam penyediaan maupun penyerapan unsur hara bagi tanaman. Tiga unsur hara penting tanaman, yaitu Nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K) seluruhnya melibatkan aktivitas mikroba.

Beberapa mikroba tanah mampu menghasilkan hormon tanaman yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Hormon yang dihasilkan oleh mikroba akan diserap oleh tanaman sehingga tanaman akan tumbuh lebih cepat atau lebih besar. Seperti di katakan Jamin (50) Petani Plasma yang menggunakan  pupuk hayati Ecocuty. Menurutnya, setelah menggunakan Ecocity,  daun kelapa sawit lebih hijau dan pelepahnya mulai lengkur.

Penggunaan Produk Ecocity merupakan cara yang efektif untuk memperkaya jenis mikroba yang bermanfaat di samping juga  berperan sebagai agensia hayati pengendali penyakit tanaman.

Ecocity terdiri dari beragam jenis mikroba mengurai yang memiliki kemampuan tinggi dalam merombak dan memecah lignin dan selusosa dalam materi organic mentah sehingga menjadi tersedia dan mudah diserap oleh perakaran tanaman.

Ecocity juga memiiki kemampuan tinggi dalam menambat Nitrogen dari udara bebas dan melarutkan Fosfat dan Kalium yang terikat dalam tanah sehingga menjadi tersedia dan mudah diserap oleh perakaran tanaman.

Seperti dikatakan Pakar Pertanian Organik, Gede Ngurah Wididana, Ecocity merupakan pupuk hayati yang  memiliki jenis mikroba sinergia dan C  Organik konsentrasi tinggi serta unsure makro dan mikro nutrient yang lengkap untuk membangkitkan kembali mikroba-mikroba Indogenus yang berada di sekitar perakaran tanaman seperti VA Mikoriza, Rizhobium, Azotobacter dan lain-lainnya agar terbentuk kembali suatu mikro-ekosistem kompleks yang saling menguntungkan.

Pupuk hayati adalah mikrobia ke dalam tanah untuk meningkatkan pengambilan hara oleh tanaman dari dalam tanah atau udara. Umumnya digunakan mikrobia yang mampu hidup bersama (simbiosis) dengan tanaman inangnya. Keuntungan diperoleh oleh kedua pihak, tanaman inang mendapatkan tambahan unsur hara yang diperlukan, sedangkan mikrobia mendapatkan bahan organik untuk aktivitas dan pertumbuhannya. Mikrobia yang digunakan sebagai pupuk hayati (biofertilizer) dapat diberikan langsung ke dalam tanah.

Ecocity Pengembangan EMRO

Sebagaimana diketahui Pupuk Organik Cair Ecocity merupakan pengembangan dari teknoogi Effektive Mikroorganisme (EM) hasil riset dari Effektive Mikroorganisms Research Organisation (EMRO) Jepang yang diciptakan khusus untuk tanaman perkebunan atau tanaman tahunan. Teknologi Effektive Mikroorganisms (EM) dikembangkan di Jepang Oleh Prof. Teruo Higa pada tahun 1980-an sebagai alternative dalam mewujudkan konsep pertanian alami dengan memanfaatkan system alami dan siklus biologi dengan mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan kimia. Di Indonesia teknologi EM dikembangkan oleh PT. Songgolangit Persada pada tahun 1990-an dengan merek dagang EM4.

Ecocity mengandung unsure hara makro dan mikro untuk pertumbuhan tanaman, juga mineral lainnya seperti asam amino, vitamin, hormone, enzyme dan antioksidan yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, cuaca dan lingkungan yang ekstrim serta diperkaya dengan konsentrat inoculant

ECOCITY  TM adalah konsentrat pupuk organic cair pembenah tanah yang alami yang menguntungkan dalam bidang Agronomi dan Agribisnis karena ekonomis, praktis dan ramah lingkungan.

ECOCITY TM terdiri dari konsentrat bahan aktif alami terlarut seperti : C-Organik 25%, Asam Amino, Vitamin, Hormon, Enzym, Antioksidant, dan mineral lainnya secara seimbang plus MikroorganismePengurai Materi Organik, Penambat Nitrogen udara bebas dan Pelarut Fosfat dan Kalium terikat.
  
Karena itu, ECOCITY TM  merupakan konsep teknologi mutahir dan tepat guna yang berwawasan lingkungan dalam bidang mikrobiologi untuk memperbaiki fisik, kimia dan biologi tanah serta meningkatkan hasil tanaman serta menstabilkan produksi tanaman perkebunan seperti Kelapa Sawit, Tebu, Karet, Kopi, Teh, Coklat, Cengkeh, Singkong dan tanaman perkebunan lainnya pada masa stress lingkungan atau saat musim kemarau.(A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar