PEMANFAATAN EM UNTUK RUMAH TANGGA
MELESTARIKAN LINGKUNGAN DARI DAPUR
Teknologi EM
(Effective Microorganisms) untuk rumah tangga telah digunakan di berbagai
negara, khususnya oleh ibu-ibu rumah tangga yang sering berurusan dengan limbah
dapur. Limbah dapur organik yang berasal dari sisa-sisa makanan, limbah
dari bahan baku
masakan, dan air cucian beras bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman setelah
melalui proses fermentasi dengan EM. Bagaimana caranya?
Dua buah ember plastik
bekas cet ukuran 20 Kg ditumpuk menjadi satu. Pantat ember yang berada
di atas di beri lubang-lubang untuk mengalirkan cairan limbah organik,
yang selanjutnya cairan limbah fermentasi ditampung ke dalam ember yang di
bawahnya. Ember yang di bawahnya diberi lubang keran untuk mengalirkan
cairan limbah yang sudah terfermentasi, dan selanjutnya bisa langsung
digunakan sebagai pupuk organik cair dengan cara menyiramkannya ke dalam tanah
perakaran tanaman. Ember yang di atasnya menampung limbah rumah tangga
padat yang bisa diambil setiap minggu atau sesuai dengan volume ember sampai
penuh. EM disemprotkan atau disiramkan ke dalam tumpukan limbah
dapur. Satu sendok gula pasir atau gula merah bisa ditaburkan di atas
tumpukan limbah dapur secara merata untuk memperkaya nutrisi pupuk orgaik cair
yang dihasilkan dan untuk mempercepat proses fermentasi. Jika ada dedak, bisa
juga dedak ditebarkan di atas tumpukan limbah dapur untuk meningkatkan
pertumbuhan jamur fermentasi. Tentu saja ember harus selalu dalam keadaan
tertutup rapat, agar aroma fermentasinya tidak keluar dan agar tidak mengundang
datangnya lalat. Jika anda sudah mahir membuat “paket fermentator
limbah dapur” sederhana ini, tentu anda bisa membuatnya beberapa unit
untuk kebutuhan keluarga, atau kalau anda jeli melihat peluang bisnis,
“paket fermentator limbah dapur” sederhana ini bisa anda jual dalam skala
kecil atau sakala besar.
Air cucian beras anda
bisa tampung ke dalam botol air mineral ukuran satu liter sampai sebatas
lehernya. Masukkan ke dalam botol satu sendok gula pasir, atau gula merah
dan satu sendok EM. Tutup botol rapat-rapat. Gas yang timbul dari
proses fermentasi di dalam botol bisa dikeluarkan dengan mengocok botol dan
melonggarkan tutupnya beberapa saat setiap hari, kemudian botol ditutup rapat-rapat
lagi. Satu minggu kemudian anda telah memiliki pupuk cair organik hasil
fermentasi air cucian beras. Di Bali air cucian beras disebut dengan
banyu. Saya mengusulkan Pupuk cair fermentasi air cucian beras disebut
dengan fermentasi Banyu. Fermentasi banyu bisa disiramkan ke dalam
perakaran tanaman, atau disemprotkan ke daun tanaman setelah diencerkan
terlebih dahulu dengan menambah air biasa. Sambil menyiram tanaman anda
bisa menambahkan 10%-20% Fermentasi Banyu, agar tanaman cepat subur. Satu
liter Fermentasi banyu bisa langsung dituangkan ke saluran limbah, got atau ke
lubang toilet, untuk menghilangkan bau dan meningkatkan mikroorganisme
fermentasi yang ada di dalam cairan limbah atau di septikteng toilet.
Jika anda pencinta
ikan akuarium, atau memiliki kolam di pekarangan, atau memiliki taman air,
cukup tuangkan 1 ml EM / 1000 liter air ke dalam air akuarium atau air kolam,
maka ikan anda akan menjadi sehat, kualitas air akuarium atau air kolam akan
menjadi baik, pertumbuhan tanaman hias di dalam taman air pun menjadi
baik. Air kolam yang mengandung EM juga berfungsi untuk menyiram tanaman
kebun dan memperkaya kualitas mikroorganisme yang menguntungkan tanaman di
dalam tanah.
Jika anda seorang
pencinta burung, maka mandikanlah burung anda dengan air yang sudah ditetesi
EM. Minuman burung anda juga perlu diberikan satu tetes EM ke dalam wadah
air minumannya. Kotoran burung anda bisa kumpulkan untuk memupuk tanaman
di pekarangan atau tanaman di dalam pot. Anjing atau kucing anda bisa
dimandikan dengan air yang sudah dilarutkan EM. Sehabis memandikan Anjing
dan kucing, maka bulunya perlu disemprot dengan air yang mengandung EM 10
ml/1 liter air. Semuanya itu berguna untuk mengurangi bau khas
anjing/kucing, menghilangkan kutu atau parasit lainnya dan untuk mengkilatkan
bulunya.
Ke dalam bak mandi
ukuran 200 liter air perlu dituangkan satu sendok EM untuk meningkatkan
kualitas biologis air. Air tersebut sangat bagus untuk mandi. Kulit
anda akan menjadi lentur, karena pengaruh mikroorganisme fermentasi yang
melekat di kulit anda. Sebelum anda mencuci, baik mencuci dengan mesin
cuci atau dengan tangan, sebaiknya cucian anda rendam dulu dengan air yang
telah dituangkan 10 ml EM ke dalam satu ember air ukuran 20 liter, kemudian
mencucilah seperti biasa. Anda akan terkejut akan hasilnya, kotoran
cucian anda lebih mudah keluar. Kain cucian anda terlihat lebih lembut.
Saat anda mengepel
lantai, tuangkan 10 ml EM ke dalam 20 liter air untuk mengepel, maka kotoran
lantai lebih mudah dibersihkan, karena sifat asam dari EM. EM juga hidup
dipermukaan lantai yang berfungsi untuk mencegah hidupnya patogen atau parasit
lainnya yang mengganggu kesehatan manusia. Air kotor yang habis digunakan
untuk mengepel lantai anda bisa disiramkan ke perakaran tanaman untuk pupuk
organik.
Sebegitu banyak
manfaat EM untuk keperluan rumah tangga sehingga perlu lebih
disosialisasikan. Gerakan pemanfaatan EM untuk rumah tangga yang dimulai
dari seluruh anggota keluarga akan memberikan dampak kelestarian lingkungan,
kesehatan, pendidikan dan efisiensi energi yang lebih luas dalam skala
global. Pengertian dan praktek penerapan EM dari rumah tangga dimulai
dari setiap anggota keluarga, yaitu dari diri kita sendiri. Sudahkah kita
mengerti dan mempraktekkannya? Karena pengertian dan praktek yang benar itu
sangat penting untuk membuat suatu gerakan penerapan EM untuk rumah tangga
secara berkelanjutan. Selamat bekerja, semoga sukses...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar