Saatnya
Pupuk Bokashi Jadi Primadona Petani
Keberadaan
pupuk organic atau pupuk bokashi sekarang
ini, sangat membantu dalam mengoptimalisasi pertumbuhan tanaman dan sekaligus
memperbaiki tanah tempat tanaman tumbuh. Karena itu, penggunaan pupuk Bokashi
makin digalakan. Pasalnya, lahan-lahan di Indonesia sebagian sudah rusak. Sebab
itu, penggunaan pupuk organic memiliki tiga
keuntungan, terutama bagi lingkungan, bagi tanah dan tanaman.
Bokashi
sangat membantu dalam penyelesaikan masalah lingkungan, terutama sampah organik.
Karena bahan baku pembuatan bokashi adalah
sampah maka permasalahan sampah rumah tangga, sampah kota dan sampah pertanian dapat diatasi.
Bagi
tanah, bokashi dapat menambah unsur hara, dapat memperbaiki struktur dan testur
tanah, menyimpan air dan sebagainya. Dengan membaiknya kualitas tanah dan
didukung dengan unsur hara yang mencukupi, tanaman yang tumbuh diatasnya akan berproduksi
secara optimal.
Sebenarnya
penggunaan pupuk alami merupakan warisan leluhur. Tanah pertanian zaman dahulu
umumnya subur karena lahan mereka berasal dari hutan yang kaya akan humus. Seiring
perjalanan waktu, kandungan humus pada areal pertanian semakin menipis karena diserap terus menerus oleh tanaman
tanpa disertai regenerasi humus. Tidak heran jika lahan menjadi tidak subur,
hasil panen semakin berkurang, dan tanaman cenderung muda terkena penyakit.
Semula,
kondisi tanah yang tidak subur biasa diatasi dengan penggunaan pupuk organic.
Namun setelah diperkenalkan pupuk kimia, para petani berubah haluan meninggalkan
pupuk organiknya. Dan berganti menggunakan pupuk kimia. Dalam kurun waktu
tertentu, produktivitas pertaniannya memang dirasa lebih meningkat. Bahkan
banyak juga petani yang berpikir bahwa ‘semakin banyak pupuk kimia maka hasil
penen akan semakin meningkat’. Karena itu, para petani akhirnya mempunyai
kecendrungan berlebihan dalam pemberian pupuk kimia.
Pemberian
pupuk kimia secara berlebihan dan serampangan jelas akan memperburuk kondisi
fisik tanah, apalagi tanpa diimbangi dengan pemberian kompos atau bokashi,
efesiensi dan efektivitas penyerapan unsur hara oleh tanaman kurang optimal,
karena itu ketersediaan bokashi sangat membantu upaya pemulihan tanah. Dan kini
saatnya Bokashi menjadi primadona dunia pertanian di Indonesia.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar