BOKASHI KOTAKU
Sejak tahun 1990, sekembali dari Jepang,
berdasarkan ilmu yang saya pelajari dari Prof. Dr. Teruo Higa, saya dengan
gigih melatih petani untuk menggunakan pupuk organik Bokashi.
Sesuai namanya, kata Bokashi berarti fermentasi dengan menggunakan
Teknologi Effective Microorganisms (EM).
Melatih petani membuat dan
menggunakan pupuk Bokashi harus memiliki kesabaran dan kepedulian agar petani
memahami dan mau menerapkan praktek pertanian organik di lahan pertaniannya. Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA)
adalah organisasi yang saya dirikan untuk melatih petani belajar pertanian
organik. Industri hulu dari pertanian organik adalah industri pupuk
organik. Bahan baku pupuk organik yang paling murah dan paling mudah
didapat adalah dengan menggunakan limbah organik masyarakat perkotaan, berupa
sampah pasar dan sampah rumah tangga.
Proyek percontohan pabrik pupuk
organik dari sampah kota saya buat dari tahun 1999 s/d 2004, yang menghasilkan
produk dengan nama Pupuk Organik Bokashi Kotaku, yang artinya “pupuk organik
fermentasi dengan Teknologi EM dari sampah kota saya. Hasilnya, sampai
sekarang telah banyak petani yang berhasil memproduksi pupuk organik Bokashi
dari limbah-limbah pertanian, peternakan dan perikanan dalam skala kecil dan
besar untuk tujuan dipergunakan sendiri atau dijual. Di beberapa
kabupaten juga telah dilakukan proyek daur ulang sampah kota untuk pembuatan
pupuk organik Bokashi. Saya sangat bahagia melihat keberhasilan petani,
pengusaha, LSM dan bupati yang telah sukses memproduksi pupuk organik
Bokashi. Semenjak tahun 2005, saya memfokuskan diri untuk
memproduksi pupuk organik Bokashi Kotaku secara lebih profesional dengan
mendirikan pabrik pupuk di Denpasar, yang hampir semua pekerjaannya dilakukan
secara manual. Berbagai kendala telah dihadapi dalam usaha meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi, terutama bagaimana cara mendapatkan bahan baku
pupuk organik yang lebih terjangkau dan lebih murah harganya untuk menekan
biaya produksi.
Demikian juga saya mencoba membuat terobosan-terobosan
baru dalam bidang pemasaran dan distribusi pupuk, seperti membuat sistim yarnen
(sistim kredit pupuk yang dibayar setelah panen), sehingga memudahkan
petani untuk mendapatkan pupuk. Kualitas pupuk organik Bokashi Kotaku juga
ditingkatkan dengan menambah variasi bahan organik dari berbagai jenis pupuk
kandang, pupuk hijau dan limbah teh.
Pembuatan demplot-demplot
(demonstrasi plot) pada lahan petani dengan berbagai jenis tanaman, serta
penginformasian produk melalui media sangat mendukung pemasaran produk pupuk
Bokashi Kotaku. Sampai sekarang, pupuk Bokashi Kotaku telah digunakan
oleh petani, pengusaha pertamanan, pengelola hotel dan vila, serta oleh
pencinta tanaman hias di tingkat rumah tangga dan profesional.
Dengan semakin meningkatnya permintaan pupuk organik, maka sejak tahun 2010
didirikan pabrik pupuk Bokashi Kotaku dalam skala industri besar di
Tabanan. Tentu saja usaha ini bisa menggairahkan usaha peternakan rakyat,
karena mampu menyerap limbah kotoran ternak, khususnya ternak sapi dan ayam
dalam jumlah besar. Visi saya membangun desa membangun bangsa dalam
bentuk membangun industri pertanian organik di desa mendekati kenyataan.
Desa yang kuat adalah desa yang produktif dan mandiri. Melalui
pembangunan pertanian organik, membangun desa membangun bangsa bisa
diwujudkan. Pupuk Bokashi Kotaku adalah salah satu produknya.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar