Bokashi Kotaku Diminati Masyarakat
Bokashi Kotaku lahir melalui riset pada tahun
1999. dan pada tahun 2000 resmi
diluncurkan ke pasar. Di usia yang
hampir sepuluh tahun pupuk ini telah memiliki banyak pelanggan. Awalnya hanya petani tetapi sekarang banyak
pula digunakan oleh rumah tangga, kantor-kantor, hotel, villa atau
bungalow. Bahkan, segmen pasar di
kalangan masyarakat semakin tinggi.
Namun demikian, segmen pasar terbesar adalah petani sayur, jeruk, kopi,
kakao, cengkeh, dan lain-lain.
Meningkatnya peminat pupuk Bokashi Kotaku oleh
masyarakat perkotaan dapat dilihat dari penjualan di konter-konter Pak Oles
yang ada di sejumlah sudut kota
Denpasar dan sekitarnya. Setiap hari
selalu ada pelanggan Bokashi Kotaku yang mendatangi konter-konter Pak
Oles. Kehadiran mereka semakin bertambah
menjelang akhir pekan. Karena pada saat
itulah mereka mempunyai kesempatan menyalurkan hobi bercocok tanam. Setiap bulan tidak kurang 1200 zak terjual
di konter-konter tersebut. Selain di
konter-konter Pak Oles, Bokashi Kotaku juga tersedia di stand-stand tanaman
hias yang tersebar di seputar Denpasar, Badung dan sekitarnya.
Praktis, kualitas terjamin, dan harga terjangkau
sehingga pupuk ramah lingkungan ini menjadi pilihan utama pelanggan. Sebagai media tanam di dalam pot Pupuk
Bokashi Kotaku bisa diaplikasikan langsung tanpa dicampur tanah. Hal ini menjadi pertimbangan tersendir warga
metro yang kesulitan mendapatkan tanah sebagai media tanam. Bokashi Kotaku juga bisa dicampur dengan
tanah atau media tanam lain seperti tanah subur, serbuk gergaji, pasir, sekam,
dan lain-lain dengan perbandingan tertentu sesuai dengan jenis tanaman. Selain itu, servis yang diberikan juga turut
mempengerahi tingginya penjualan Bokashi Kotaku. Bagi pelanggan yang sibuk, bagian pemasaran
menyediakan layanan berupa pengantaran tanpa dipungut biaya tambahan. Area pengantaran mencakup seluruh kabupaten
di Bali untuk pembelian minimal 30 zak. Sedangkan untuk wilayah kota Denpasar dan sekitarnya pelanggan
mendapat layanan ini dengan pembelian minimal 5 zak.
Bokashi Kotaku yang diproses dengan konsep
fermentasi dengan Teknologi EM ini tidak hanya mensuplai hara baik makro dan
mikro tetapi juga bakteri yang terkandung di dalamnya aktif membantu
menyediakan hara dan senyawa-senyawa organik yang dibutuhkan tanaman. Berdasarkan uji laboratorium Bokashi Kotaku
diketahui mengandung bakteri fotosintetik, bakteri penambat nitrogen, bakteri
pelarut phospat, dan lactobacillus.
Semua jenis bakteri tersebut dikenal sebagai bakteri yang menguntungkan
bagi pertumbuhan tanaman dan menciptakan lingkungan mikro yang semakin sehat
sehingga tanaman terlindung dari serangan penyakit terutama yang disebabkan
oleh bakteri dan virus.(tim/A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar