EM4 Tingkatkan Produksi Sayuran
Wajah Tubagus (47) dari desa Karang Anyar Natar Lampung Selatan tampak
berseri, ‘’Mau panen Kangkung dan Oyong nih,’’katanya. beberapa keranjang yang
ada di dapur rumahnya mulai ia keluarkan dan segera bergegas ke lading yang
luasnya lahan sekitar 600 m2.
Memang tidak seperti biasaya, beberapa
tanaman kangkung dan sayuran oyong tampak segar, berbuah banyak dan besar-besar. Semua itu karena dalam membudidayakannya
menggunakan EM4 mulai dari pengolahan tanah hingga perawatan. Memang sejak
Tubagus yang asli Banten ini, beralih ke pertanian organik setiap musim panen
produksi selalu bertambah.
Begitu juga
dengan sayuran cabai milik Ngateno (45) dari desa yang sama. Tanaman cabenya
tumbuh subur dan buahnya rimbun. ‘’Dengan Aplikasi tenologi EM4, baik dalam
pengolahan tanah dan yang disemprotkan
ketanaman setiap satu minggu sekali dengan dosis 10 cc EM4 yang dicampur satu
liter air ini, terlihat sekali hasilnya, tanaman cabai lebih
tinggi, rantingnya banyak, daunnya lebat dan buahnyapun lebih banyak, dan
keunggulan lainnya cabai dengan teknologi EM4 ini lebih awet tidak gampang
busuk,’’kata Ngateno
Memang, agar tanaman tumbuh sehat, maka kesuburan tanah harus dijaga
dengan selalu menambah bahan organik ke dalam tanah melalui pemberian pupuk
alami atau bokashi yang telah difermentasi dengan EM4.
Jika perawatan maksimal
diberikan selama proses budidaya tanaman holtikultura ini, maka peluang sukses meraup untung dari tanaman sayuran
dapat dinikmati. Memang secara tampilan (fisik) sayuran organik sama
dengan hasil dari sayuran biasa (konvensional) tetapi jika diuji secara klinis
memperliatkan adanya perbedaan yang nyata kandungan gizi. Tanaman sayuran organik kadarnya jauh lebih
tinggi dibandingkan produk pertanian konvensional.
Begitu juga dengan kapasitas hasil
panennya, pertanian organik mampu menghasilkan sayuran jauh lebih banyak. Karena itu pertanian organik dinilai lebih menguntungkan,
karena nilai jual produknya lebih tinggi dibanding produk pertanian anorganik.
Apalagi dengan menggunakan teknologi Effective Microorganisme
(EM4) yang merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan
bagi pertumbuhan tanaman sayur. EM ini diaplikasikan sebagai inokulan untuk
meningkatkan keberagaman dan populasi mikroorganisme di dalam tanah sebagai
media tanaman yang selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan,
kuantitas dan kualitas produk tanaman.
Kultur EM juga tidak mengandung suatu mikroorganisme
asing. EM terbuat dari kultur campuran spesies mikroorganisme alami terdapat
dalam lingkungan alam manapun.
Hasil penelitian telah menunjukan bahwa pemberian EM
sebanyak 4 kali pada tanaman , contohnya padi, sayuran, palawija dan lain-lain.
Dari minggu pertama sampai minggu ke enam dalam interval waktu 7 -10 hari,
dapat memperpanjang efektivitas EM. Kombinasi perlakukan EM dan pupuk organik
(pupuk kandang, pupuk hijau, dll) akan mempercepat perkembangan populasi EM di dalam
tanah sehingga efektivitasnyapun meningkat.
Bahan-bahan organik pupuk kandang, pupuk hijau atau
sisa-sisa limbah rumah tangga yang difermentasi oleh EM, hasil fermentasinyanya
berupa gula alcohol, asam laktat, asam amino dan senyawa organik lainnya, yang
dapat diserap langsung oleh perakaran tanaman. (A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar