Jeruk Tak Mudah Busuk Berkat EM4
Petani jeruk di Desa Kadung Asri Tegal Delimo, Banyuwangi Jawa Timur Boleh
bernapas lega. Pasalnya, Budidaya jerukyang didukung dengan inovasi teknologi
pemupukan alami atau pupuk bokashi menggunakan EM4 yang ramah lingkungan akan
meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi jeruk.‘’Selain buahnya
besar, rasanyapun lebih manis’’, Muhammad Yusup atau lebih akjrab dipanggil Lee
Yusup.
Menurut Yusup,
sejak pohon jeruk menggunakan bokashi, kualitas
buahnya berbeda dengan kebun-kebun punya petani jeruk lain. “Jeruk hasil panen
kebun saya bagus-bagus,
buahnya hampir seragam sampai hampir tidak ada kwalitas 3, yang ada
kwalitas 1 dan 2, jadi tengkulakpun sudah tahu dan setiap panen mereka berebut
untuk membeli panen buah jeruk saya” kata lee Yusup.
Menurut
Yusup, sudah hamper 4 tahun terakhir ini mulai mengembangkan buah jeruk
organik. Upaya itu, diakui Yusup, untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai
tambah buah jeruk. Selain mudah, budidaya jeruk organik lebih banyak mendatangkan
keuntungan. ''Biaya produksinya lebih irit karena saya juga menggunakan pupuk
bokashi. Sehingga kualitas buah jeruk organik pun tetap terjaga,'' ujarnya
Pupuk yang sudah siap kemudian dibawa ke kebun dan
dimasukan ke lubang yang sudah digali sebelumnya di kiri dan kanan batang pohon
jeruk. Setelah itu lubang tersebut ditutup.
Sementara memang harga jual jeruk organic , memang lebih
mahal per kilogram ketimbang jeruk nonorganik. Dari penjualan jeruk organik
ini, Yusup mengaku bisa mendapatkan keuntungan lumayan.
Untuk
menghasilkan, buah jeruk yang buahnya besar dan manis, yusup memberikan
resepnya yakni setelah ditanam, tentu perawatan tak kalah pentingnya, misalnya
pemupukan dengan bokashi padat dan cair secara rutin, bisa sebulan sekali atau
3 bulan sekali. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar