PERIKANAN
DENGAN TEKNOLOGI PLASTIK DALAM PERTANIAN TERPADU
Pertanian terpadu atau yang dikenal dengan istilah integrated
farming berarti usaha pertanian yang mencakup peternakan dan
perikanan yang dilakukan secara bersama-sama dalam sebidang lahan dengan
tujuan meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi dan
memberikan keuntungan lebih. Pertanian terpadu yang memanfaatkan
ternak sebagai penghasil pupuk kandang untuk tanaman dan memanfaatkan limbah
tanaman untuk makanan ternak telah diterapkan oleh petani – petani di
desa. Demikian juga pemanfaatan kotoran ayam untuk makanan ikan,
yang dikenal dengan istilah longyam (balong-ayam), yaitu peternakan ayam yang
dilakukan di atas kolam ikan telah dilakukan oleh petani-petani khususnya di
Jawa barat. Akan tetapi budaya menanam ikan air tawar sebagai bagian dari
pertanian terpadu belum diterapkan secara maksimal oleh petani-petani di
Indonesia (kecuali di daerah jawa Barat), disamping karena terbatasnya sumber
daya air yang tersedia, juga disebabkan karena petani tidak memiliki budaya
memelihara ikan air tawar di kolam, di keramba atau di sawah dan motivasi
pemerintah yang kurang untuk melatih dan mendidik petani mengupayakan usaha
perikanan pada daerah yang tersedia sumber air.
Hilangnya budaya menanam ikan di sawah, yang lebih dikenal
dengan istilah mina padi, salah satunya terjadi akibat intensifikasi pertanian
dengan menggunakan pestisida. Pemakaian pestisida secara langsung dapat
membunuh ikan yang dibudidayakan dan meracuni berbagi jenis binatang air
yang hidup di sawah. Pemanfaatan sawah untuk pembesaran benih ikan dan
dengan teknologi pendalaman dan pelebaran kolam di sekeliling parit
juga bisa digunakan untuk membesarkan bibit ikan sampai layak dikonsumsi
. Usaha ini telah berhasil dilakukan dalam skala penelitian dan
percontohan. Tapi aplikasinya di lapangan perlu dipertanyakan.
Selama budidaya mina padi belum dilakukan secara organik, yaitu tanpa
menggunakan pestisida, pastilah usaha tersebut gagal. Karena ikannya mati
keracunan sebelum sempat membesar.
Untuk meningkatkan produksi perikanan air tawar, maka
perlu dilakukan pelatihan, pendidikan dan percontohan kepada petani untuk
membuat kolam-kolam pembesaran ikan dengan menggunakan teknologi pembuatan
kolam yang sederhana, misalnya menggunakan kolam plastik untuk daerah-daerah
yang memiliki sumber air terbatas. Tentu saja dalam jumlah terbatas, jika
ada air yang lebih, misalnya di saat musim hujan, atau dengan menggunakan pompa
di saat musim kemarau, air bersih bisa dimasukkan ke dalam kolam untuk tujuan
sirkulasi dan aerasi. Walaupun umur pemakaian kolam plastik hanya
bisa digunakan beberapa tahun, tetapi dari segi ekonomis bisa memberikan
keuntungan produksi ikan lele dan belut. Untuk daerah-daerah yang
memiliki sumber air berlimpah, pembuatan kolam lebih mudah dibuat tanpa dinding
semen atau plastic. Jenis ikan yang dipeliharapun bisa lebih
bervariasi. Jika petani memelihara ternak, maka akan lebih baik
memanfaatkan kotoran ternak untuk memelihara cacing, yang
selanjutnya cacing bisa dipanen untuk makanan ikan dan kotoran cacing bisa
dikumpulkan untuk memupuk tanaman. Pertanian terpadu dengan memanfaatkan
sistim perikanan sederhana dengan kolam plastik belum banyak dibudayakan
oleh petani. Hasil panen lele dan belut yang diusahakan dapat
meningkatkan pendapatan keluarga petani dan gizi protein masyarakat.
Teknologi
Effective Microorganisms (EM) berfungsi untuk mengurangi bau yang muncul dari
kolam plastkc. Bau itu muncul karena sirkulasi dan aerasi air kolam
yang terbatas, terlalu banyaknya penumpukan kotoran ikan, pakan ikan dan
bahan organic yang masuk ke dalam kolam. Proses fermentasi yang terjadi
di dalam dasar kolam akan memperkaya kehidupan biotik air sehingga kualitas air
menjadi meningkat. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan produktivitas
ikan yang hidup di dalam kolam.
Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau mencoba.
Konsep pertanian terpadu dengan menambah divisi perikanan dengan teknologi
plastik yang sederhana dalam sistim pertanian dapat membuat suatu
perbedaan besar bagi masyarakat petani, yaitu memberikan kesejahteraan dalam
bentuk peningkatan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pelatihan
pertanian. Selamat berkarya. Semoga sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar