Dengan EM4
Ternak Kambing Gemuk dan Sehat
Penggunaan Effektif Mikroorganisme (EM4) untuk
ternak kambing milik Muksin dari Desa
Beseran, kaliangkrik Magelang, Jawa Tengah,
membuat ternak kambingnya lebih sehat dan gemuk-gemuk. ‘’Perkembangan
tenak kambing saya cukup pesat setelah menggunakan EM4 untuk pakan yang telah difermentasi.’’kata nya.
Walhasil,
ternak kesayangannya itu, laris di ual karena perawakannya yang tinggi besar
dan gemuk. ‘’Dengan pakan berupa jerami yang difermentasi dengan menggunakan
EM4, saya bisa menjual ternak-ternak tersebut dengan harga yang tinggi,’’
jelasnya.
Memang Muksin
merupakan salah satu peternak yang
menggunakan EM4. Sebelum memakai pelopor probiotik ini, ternaknya tidak segemuk
seperti sekarang ini. Selain itu dengan menggunakan EM4, kandang kambing
menjadi tidak berbau.’’EM4 juga saya pergunakan untuk minum ternak sehingga
kotorannya tidak menyengat,’’katanya.
Setelah memakai EM4, Muksin merasakan betul
manfaatnya. Terutama soal pakan yang dirasanya menjadi ringan karena tidak
harus terus mencari pakan setiap hari.
Sebelum menggunakan EM4 kata Muksin, ternak sering
terkena penyakit seperti cacingan, mencret-mencret serta gatal-gatal. Karena
pengaruh bau kotoran sehingga mengundang hama
dan lalat untuk datang ke kandang tersebut. Namun sejak menggunakan EM4
beternak kambing menjadi sesuatu yang menyenangkan dan tidak memakan waktu
untuk pemberian pakan.
‘’Orang-orang di sini banyak yang beternak kambing
dan mereka sepertinya kewalahan mengurusinya karena harus mencari pakan setiap
hari dan biaya yang tinggi, sedang saya beternak kambing menjadi sesuatu yang
menyenangkan, tidak membutuhkan waktu
banyak untuk mencari pakan dan biaya produksi bisa ditekan. Kuncinya itu cukup dengan
menggunakan teknologi Effektif Mikroorganisme (EM4),’’katanya.
Sekarang ini Muksin memiliki 10 ekor kambing dengan
berbagai ukuran. Yang siap jual biasanya
yang lebih dari 3 bulan ke atas dengan bobot yang rata-rata diatas 40 kg. Dan
sekarang ini, permintaan ternak kambing cukup tinggi.
Selain menghasilkan kambing yang gemuk dan sehat,
keuntungan lain nilai kotorannya atau pupuk kandangnya juga sangat bagus
terutama untuk pemupukan sayuran seperti jagung, kacang, ubi dan
lain-lain.’’Inilah manfaat menggunakan EM4, selain menghasilkan kambing yang
gemuk dan sehar juga menghasilkan pupuk kandang berkualitas,’’katanya.. (A)
Jawa Timur
Sayur Organik Dicari Konsumen
Disamping
prospek sayuran organik yang cerah, dan karena bahan baku seperti limbah
pertanian dan pupuk kandang yang berlimpah, maka para petani di Desa Dulkali
Kedung Asri Banyuwangi Jawa Timur mulai
melirik EM4 sebagai bahan untuk membuat bokashi padat, cair dan pestisida
organik.’’Beberapa petani ini banyak
yang menggunakan teknologi EM4 dengan
hasil produksi yang cukup baik, karena itu saya memakai EM4, untuk mempermentasi bahan baku organik
tersebut’’kata Kata Yusup pemilik lahan kebun sayur dan juga kebun jeruk ini.
Yusup
memilih berkebun organik karena tertarik menggunakan Teknologi EM4 untuk
membuat bokashi padat, cair dan pestisida organik dengan harapan hasilnya lebih
maksimal.
Ketertarikan
Yusup dengan EM4 karena proses
fermentasi itu berlangsung cepat, sedang
kompos dengan cara konvensional memakan waktu lama. Apalagi dengan EM4
sekaligus dapat memperbaiki struktur kimia, dan fisik dn biologi tanah sehingga
tanah menjadi subur.
Yusup juga sadar
mengelola perkebunan secara organik
ini mengingat bahaya yang ditimbulkan
bahan kimia akibat teresidunya tanaman sayuran yang dikonsumsi secara terus
menerus. ‘’ Apalagi sekarang ini pasar sayuran organik sudah mulai
terbuka,’’jelasnya.
Pertanian
organik dinilai lebih menguntungkan, karena nilai jual produknya lebih tinggi
dibanding produk pertanian anorganik.
"Usaha pertanian organik memang lebih rumit dibanding anorganik, tetapi
produk pertanian organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi," katanya.
Ia
menyebutkan keuntungan yang diperoleh dari pertanian organik lebih tinggi 15
hingga 20 persen dibandingkan dengan anorganik."Apalagi saat ini
permintaan terhadap produk pertanian organik cukup tinggi, bahkan kami sering
kewalahan memenuhi permintaan konsumen" jelasnya. (A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar